Jakarta, Bantentv.com – Belum lama ini mahasiswa Universitas Esa Unggul dan Universitas Indonesia Maju menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan dengan tema “Membangun Generasi Tanggap Darurat Melalui Integrasi Emergency Medical System Training Program dan First Aid App” berlangsung di Sekretariat RW 01 Kramat Senen, Jakarta Pusat, pada tanggal 23 hingga 26 Juli 2024.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM)-Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek)- Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun anggaran 2024.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat, seperti Kader Posyandu, Kader Posbindu, Remaja Masjid, serta Ketua RT dan Ketua RW 01. Mereka dilatih untuk dapat merespons situasi darurat dengan cepat dan tepat, serta diberi pemahaman mendalam mengenai penggunaan aplikasi pertolongan pertama (First Aid App) yang dapat membantu dalam situasi gawat darurat.
Pelatihan ini dipimpin oleh tenaga ahli dari Universitas Esa Unggul, yaitu Ns. Budi Mulyana, S.Kep., BSN., M.Kep dan Dr. Dra. Ratih Dyah Pertiwi, M.Farm., Apt, serta Ns. Indri Sarwili, M.Kes dari Universitas Indonesia Maju. Mereka dibantu oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Yohanna Dwi Putri, Riska Amelia, Duta Andriyan Wibowo, Nawadier Syarief, dan Miftahul Jannah.
Pelatihan ini memberikan materi mengenai sistem tanggap darurat medis (Emergency Medical System) serta simulasi penanganan kondisi darurat seperti kecelakaan, serangan jantung, dan cedera lainnya. Peserta juga dilatih untuk menggunakan aplikasi pertolongan pertama (First Aid App) yang dirancang untuk membantu masyarakat awam dalam memberikan pertolongan pertama sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi.
Ketua RW 01 Kramat Senen menyambut baik kegiatan ini, dengan harapan bahwa para kader dan remaja masjid yang mengikuti pelatihan dapat menjadi ujung tombak dalam memberikan pertolongan pertama di masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ilmu yang kami dapatkan sangat bermanfaat dan bisa kami terapkan di lingkungan sekitar untuk membantu sesama,” ujarnya.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memiliki kemampuan dasar dalam merespons situasi darurat, sehingga bisa berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekitar. (red)