Tangerang, Bantentv.com – Sebuah kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, pada Selasa siang, 15 April 2025.
Insiden tragis ini menewaskan seorang warga bernama Iswandi (71 tahun), yang diduga mengalami serangan jantung saat berusaha menyelamatkan diri dari rumahnya yang terbakar.
Korban meninggal karena terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran, yang diduga berasal dari sebuah gudang pengepul oli bekas di samping rumahnya.
Saat kejadian, istri dan keluarga korban tidak berada di rumah. Iswandi sempat berupaya menyelamatkan diri, namun nahas, nyawanya tidak tertolong.
Jenazahnya ditemukan dalam kondisi sudah terbujur kaku. Tangis keluarga pun pecah menyaksikan kondisi terakhir korban.
Menurut keterangan warga, api pertama kali muncul dari gudang pengepul oli bekas yang diduga ditinggalkan oleh pemiliknya dalam kondisi kompor gas masih menyala.
Baca juga: UMKM di Lebak Diminta Manfaatkan Potensi Pengunjung Kawasan Geopark Bayah Dome
Cuaca yang berangin membuat api dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya, termasuk rumah korban.
“Awalnya kita fokus menyelamatkan pemilik rumah dulu, tapi sayangnya pemilik rumah yang malah menjadi korbannya. Mungkin karena beliau sudah terlalu banyak menghirup asap,” ujar Bagas salah seorang saksi mata.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangerang Selatan yang tiba di lokasi sempat mengalami kesulitan masuk karena jalan yang terlalu sempit.
“Dugaan penyebab utamanya adalah kompor gas yang lupa dimatikan. Api berhasil kami padamkan sekitar 1 jam,” ungkap Asep Iswandi, Kasi Analis Damkar Tangsel.
Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Rumah korban beserta gudang pengepul oli bekas hangus terbakar. Pascakejadian, area rumah dan gudang telah dipasangi garis polisi.
Saat ini, pihak Polsek Serpong masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran serta melacak keberadaan pemilik gudang oli bekas yang dikabarkan melarikan diri setelah insiden.
Proses hukum dan investigasi terus berjalan guna memastikan tidak ada unsur kelalaian berat dalam peristiwa kebakaran mematikan ini.
Siti Anisatusshalihah
