Bantentv.com – Wali Kota Serang Budi Rustandi mulai membenahi Kota Serang. Banyak hal yang ia dan wakilnya ubah dari Kota Serang, mulai dari penataan kota, kesehatan hingga pendidikan.
Dari segi penataan kota, Budi Rustandi sudah mulai berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas PU, dan Gubernur Banten.
“Saya dan Bapak Gubernur Andra Soni, kami sama-sama ingin menginginkan ada perubahan di Kota Serang, khususnya wajah Ibu Kota. Kemarin saya dan gubernur sudah rapat di hari libur malah atas perintah beliau, dimana kita itu melakukan perencanaan terkait penataan kota, yang dimulai dari exit tol Serang Timur sampai ke daerah Sayabulu, yang mengikuti anggaran dari Provinsi,” ujar Budi Rustandi Wali Kota Serang saat berbincang di program Dialog Khusus Banten TV, Senin, 5 Mei 2025.
Pada penataan kota, Pemkot Serang dan Pemprov Banten berencana membangun landmark di sejumlah titik di Kota Serang, seperti di Serang Timur, Alun-alun Kota Serang, danTaman Tugu Debus. Landmark ini akan disayembarakan kepada masyarakat, dengan karakteristik menggambarkan ciri khas Kota Serang.
Baca juga : Tata Wajah Ibu Kota, Budi Rustandi Bakal Buka Sayembara Desain Landmark Kota Serang
Selain itu, Budi juga berencana akan membedah rumah-rumah dengan menggandeng sejumlah CSR.
“Program-program ini akan langsung dirasakan oleh masyarakat, nah kami dari CSR PIK itu sudah dalam tahap survey untuk melakukan beda rumah, dimana rumah ini akan dibangun langsung dengan tipe 27, itu mereka langsung bangun ya programnya,” tuturnya.
Adapun program rumah tersebut merupakan program dari CSR, yang nantinya mereka akan memberikan bangunan rencananya sebanyak 400 unit.
“Program rumah itu karena kita antriannya hampir 19 ribu rumah, yang dari dulu belum pernah terbangun karena kemampuan fiskal dari Kota Serang per tahunnya hanya 30 rumah, diberikan bantuan Rp15 – 20 juta, tapi dengan CSR PIK ini diberikan 400 unit, tapi berupa langsung bangunan,” ucapnya.
Kemudian perihal trasnportasi, Budi berencana ingin mengadakan kereta rel listrik (KRL) rute Kota Serang sampai dengan Tanah Abang Jakarta Pusat.
Baca juga : Mulai 2026, PT KAI akan Bangun Jalur KRL dari Maja sampai Serang
Pengadaan KRL ini untuk mempermudah masyarakat Kota Serang yang ingin berpergian ke Jakarta. Pemkot Serang pun sudah menekan MoU dengan PT KAI, yang mana di dalamnya harus ada taman dan payung hukum agar KRL bisa masuk ke Kota Serang.
“Saya berkoordinasi pada gubernur karena itu kan usulan dari gubernur juga, insyaallah kita bersinergi bersama-sama agar bisa percepatan melakukan KRL agar masuk ke Kota Serang. karena ini sangat amat dibutuhkan di Kota Serang, yang biasanya ke Jakarta harus ratusan ribu, dengan KRL cukup 8-10 ribu sampai ke Jakarta. mudah-mudahan di 2026 sudah terealisasi jadi kita terus upaya ke pemerintah pusat dan insyaallah dengan doa semuanya Kota Serang punya KRL. Karena diisi mou itu ada penatan kereta api yang menjadi aset-aset mereka, nanti kita buat tamannya dan payung hukumnya agar KRL bisa masuk ke Kota Serang. yang tadinya 3 kali pemberangkatan, kalo ada KRL masuk jadi 4 kali pemberangkatan,” jelas Budi.
Tak hanya penataan kota saja, tetapi permasalahan krusial yang perlu dibenahi dan diselesaikan, seperti banjir, infrastruktur, dan lapangan pekerjaan.
“Banjir, infrastruktur, lapangan pekerjaan, makanya saya mohon dukungannya kepada masyarakat Kota Serang untuk membantu kami pemerintah terkait program-programnya, termasuk nanti investasi jangan sampe ada yang terganggu,” ungkapnya.
Editor: Lilik HN