Bantentv.com – Masyakarat kembali dihebohkan dengan dugaan kasus dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasiennya.
Setelah sebelumnya kasus serupa terjadi pada dokter PPDS Anestesi Unpad, di Bandung, kini dokter kandungan di Garut melakukan perbuatan tidak senonoh yakni dengan sengaja memegang payudara ibu hamil yang sedang pemeriksaan USG.
Dalam video yang beredar di media sosial, Selasa, 15 April 2025 ini, pelaku sedang melakukan USG kepada korban ibu hamil sambil memegang payudara pasiennya dengan tangan kirinya.
Sontak video ini menjadi viral. Banyak juga pasien yang hampir menjadi korban kemudian bersuara akibat kejadian tersebut.
Kasus ini berawal dari kecurigaan staf klinik dan laporan pasien tentang pemeriksaan USG gratis yang dilakukan oleh dokter kandungan berinisial MSF melalui pesan singkat WA yang dikirimkannya kepada para pasiennya.
Kemudian pihak klinik mencoba untuk memasang CCTV atau kamera pengintai tanpa sepengetahuan dokter MSF, untuk mengetahui dan mendapatkan bukti terkait pelecehan yang dilakukan MSF terhadap korbannya.
Hingga akhirnya, diketahui dari rekaman CCTV bahwa MSF melakukan tindak pelecehan terhadap korban ibu hamil yang tengah melakukan USG, pada 20 Juni 2024 di keterangan CCTV.
Dokter kandungan berinisial MSF ini diketahui sebagai Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi berasal dari salah satu kampus negeri ternama di tanah air.
Baca juga: Kim Go Eun Aktris Asal Korea Selatan Syuting Iklan Kopi di Garut
Hingga berita ini viral, salah satu pasien dan rekan sesama dokter bersuara dan memberikan komentar terkait hal tersebut.
Salah satu dokter yakni drg. Mirza Mangku Anom menyatakan di akun instagramnya bahwa banyak yang mengadukan kejadian tersebut kepadanya.
Sehingga dirinya pun geram dan memberikan peringatan kepada dokter tersebut agar bekerja dengan profesional dan bermartabat.
“Tolong bekerja secara profesional dan bermartabat! Ini semua bukti aku punya lengkap lho, rekaman cctv versi lengkap aku juga punya, dan aku selalu kesel ngeliat yg begini2. Masih inget kan dok, kl aku gampang marah utk urusan yg begini? Aku tau kamu ternyata follow aku sudah sejak lama, dan maaf aku sama sekali tidak peduli. Lalu ini kok praktek ga didampingi perawat/bidan sih? Trus itu tangannya sampe masuk2 kesitu, jika memang ada pemeriksaan diarea payu*ara kan bisa minta pasiennya sendiri yg menaikkan, atau bisa minta ke perawat/bidan. Dan durasi video tadi lama lho, jd ga bisa dikatakan ketidaksengajaan,” tulis drg. Mirza di story Instagramnya, Senin, 14 April 2025.