Cilegon, Bantentv.com – Diduga tercemar limbah pabrik gula, aliran kali di Kota Cilegon yang menuju ke laut tampak mengeluarkan asap dan berbau gosong.
Dinas Lingkungan Hidup setempat menduga, aliran air itu bekas pendingin mesin boiler yang dibuang setelah proses produksi.
Aliran kali dari kawasan industri menuju ke laut di Kota Cilegon, tampak mengeluarkan asap putih dan bau gosong yang menyengat ke sistem pernafasan.
Kabid Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Andhi Rhana mengatakan, air yang digunakan untuk mendinginkan boiler tidak boleh langsung dibuang dalam keadaan panas melebihi suhu 40 derajat celsius dan tidak boleh mengandung zat klorin.
Selain asap dan hawa panas, air yang ada di saluran pembuangan ini juga tampak berwarna hitam pekat, aliran kali berasap ini sudah sering terjadi dan kerap dikeluhkan oleh pengguna Jalan Raya Anyer Cilegon tersebut. Diduga, aliran kali tersebut merupakan limah atau sisa pendinginan mesin boiler yang ada di pabrik gula yang dibuang setelah proses produksi.
“Itu adalah air laut yang digunakan sebagai pendingin di salah satu industri di daerah Ciwandan, adanya di pabrik gula, biasanya air laut ini biasanya dipake untuk pendingin di boiler, ini seharusnya ke saluran itu dengan keadaan dingin minimal di bawah temperature 40 derajat celsius,”ujar Andhi Rhana Kabid PPK Lingkungan Hidup DLH Cilegon.
Andhi menyampaikan, apabila hal ini sengaja dilakukan oleh pihak industry, maka pihaknya akan melayangkan rekomendasi ke Kementerian Lingkungan Hidup agar diberikan sanksi kepada industri yang sengaja melakukan pencemaran lingkungan.
Lantaran, kondisi tersebut dapat mengancam ekosistem biota di perairan sehingga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. (aliyandra/red)