Serang, Banten.com – Politeknik Industri Petrokimia Banten (PPIB) di bawah Kementerian Perindustrian yang ada di Anyer, Kabupaten Serang Banten, telah meluluskan sumber daya manusia (SDM) unggul melalui vakosi petrokimia.
Direktur PPIB, Supardi mengatakan, seluruh lulusan yang merupakan angkatan pertama langsung diserap di dunia industri petrokimia karena kampus PPIB, Kementrian Perindustrian ini, dikhususkan sebagai pendidikan vokasi untuk memenuhi kebutuhan SDM yang terampil dan memiliki keahlian di bidang industri petrokimia.
“Politeknik ini merupakan salah satu politeknik di bawah Kementerian Perindustrian dari 12 politeknik yang ada di Indonesia, kita fokus memang bergerak di bidang petrokimia keunggulan politeknik ini salah satunya adalah penempatan kerja dari seleksi awal bekerjasama dengan perusahaan, menyeleksi berdasarkan kouta yang diterima oleh kami setiap tahunnya,” ujar Supardi Direktur PPIB.
Baca juga : Investasi Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja, Sektor Industri Kimia Terbanyak
Selama masa pendidikan, mahasiswa PPIB pun, digratiskan tidak dipungut biaya karena dibiayai perusahaan yang melakukan seleksi bersama. Sedikitnya ada sebanyak tiga puluh perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia yang menyerap lulusan politeknik industri petrokimia Banten yang juga berperan mendukung operasional dari segi tenaga pengajar, kurikulum, alat praktek hingga praktikum di kampus ini.
Corporate Shared Value Chandra Asri Group, Wawan Mulya menjelaskan, Chandra Asri Group merupakan salah satu industri yang berkontribusi mendukung pendidikan melalui PIPB. Selain itu, pihaknya juga mendorong partisipasi masyarakat Banten dalam proses pendidikan vokasi.
“Pada April 2025, tercatat sebanyak 244 pelajar di area operasional Chandra Asri Group telah mengikuti kelas persiapan seleksi masuk PIPB, sebagai upaya yang ditujukan dalam mendukung kesiapan siswa-siswi dalam melanjutkan pendidikan. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas dan penyerapan tenaga kerja lokal,” kata nya.
Sementara untuk pihak perusahaan bertanggung jawab, menyeleksi tes wawancara, dan tes lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan yang melakukan tes tersebut. Sedangkan untuk kuota penerimaan setiap tahunnya, jumlahnya bergantung pada kebutuhan dari perusahaan petrokimia yang sudah bekerjasama.
Erina Faiha Qothrunnada