Senin, Desember 9, 2024
BerandaBeritaBupati Serang Ungkap Kemajuan dari Dana Desa kepada Jokowi

Bupati Serang Ungkap Kemajuan dari Dana Desa kepada Jokowi

Serang, Bantentv.com – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendamping Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Senin 8 Januari 2024.

Pada kesempatan ini, Bupati Serang mendampingi langsung Presiden, melihat efektivitas dana desa yang dikelola Pemerintah Desa Margagiri.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga melakukan silaturahmi dengan para kepala desa se-Kabupaten Serang serta meninjau kebun anggur dan budidaya ikan bioflok di Desa Margagiri.

“Kita simak bersama arahan Bapak Presiden, bahwa dana desa yang diberikan oleh pusat, harus dipergunakaan sebaik-baiknya, dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Tatu kepada wartawan usai mendampingi Presiden.

Menurut Tatu, dana desa telah mampu mengungkit kemajuan daerah. Apalagi, rata-rata anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dari 326 desa di Kabupaten Serang terus meningkat. Rata-rata pada tahun 2015 Rp960 juta per desa, meningkat menjadi Rp1,6 miliar per desa pada tahun 2023.

Pada kurun tahun 2015 hingga 2023 tersebut, total dana desa di Kabupaten Serang mencapai Rp 2,19 triliun.

“Alhamdulillah, dari total Rp2,19 triliun dana desa tersebut, telah menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sejumlah pembangunan yang telah dicapai dari dana desa di Kabupaten Serang yakni, telah mampu membangun 2.055 kilometer jalan desa, 1.328 meter jembatan, 593 irigasi, 1.459 unit penahan tanah, 3 pasar desa, 5 unit kegiatan bum desa, 4 embung, dan 2 tambatan perahu.

Sementara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, telah berhasil membangun 411.244 meter drainase, 1.750 instalasi air bersih, 100 mck, 210 polindes, 178 kegiatan PAUD, 84 posyandu, 46 sumur air, dan 24 unit sarana olahraga.

 

Tatu mengungkapkan, pada tahun 2023, pagu dana desa di Kabupaten Serang Rp324 miliar dan telah tersalurkan 100 persen. Dalam penggunaannya dimanfaatkan antara lain untuk penanganan kemiskinan berupa bantuan langsung tunai desa Rp46 miliar untuk 12.902 keluarga penerima manfaat, padat karya tunai desa Rp3 miliar, yang telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.206 warga.

Kemudian masih dalam penggunaan dana desa tahun 2023, kata Tatu, dimanfaatkan untuk pencegahan dan penanganan stunting Rp31 miliar,  ketahanan pangan Rp 59 miliar, pengembangan desa wisata Rp1 miliar, dan kegiatan prioritas lainnya sesuai hasil musyawarah desa Rp182 miliar.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR