Serang, Bantentv.com – Di tengah isu maraknya kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak, banyak orangtua menjadi khawatir memberikan obat kepada anak di saat banyaknya anak yang sakit karena cuaca yang tak menentu.
Dugaan awal, gagal ginjal akut pada anak disebabkan dari kandungan etilon glikol (EG) dan dietilen glikol (DG) pada obat sirup yang dikonsumsi anak-anak. Oleh sebab itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lakukan penelitian terhadap 102 obat sirup yang dikonsumsi anak-anak penderita gagal ginjal akut sebelumnya. Penelitian dilakukan untuk menguji ada tidaknya kandungan EG dan DG pada obat, termasuk mengukur batas amannya.
Dari 102 produk obat, per tanggal 22 Oktober 2022 lalu BPOM telah merampungkan uji sampling pada 33 produk. Disampaikan Kepala BPOM Republik Indonesia, Penny Lukito dalam konferensi persnya melalui Zoom Meeting, sisa produk yang belum diuji sebanyak 69 produk akan diselesaikan secepatnya.
“Masih ada sisa 69 produk lagi masih dalam proses sampling dan pengujian. Untuk sisanya itu secepatnya akan dikeluarkan secara bertahap untuk menyatakan sudah bertambah yang aman dan tentunya menjadi pilihan untuk bisa dikonsumsi,” ungkap Penny.
Berikut hasil uji BPOM per tanggal 22 Oktober 2022 :
- Aman digunakan sesuai aturan pakai
- Ambroxol HCL (Kimia Farma)
- Anakonidin OBH (Konimex)
- Cetirizine (Sampharindo Perdana)
- Paracetamol (Mersifarma TM)
- Paracetamol (Kimia Farma)
- Paracetamol Syrup (Afi Farma)
- PAracetamol Drop (Afi Farma)
- Aman tanpa EG dan DG
- Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
- Amoxan (Sanbe Farma)
- Amoxicilin (Mesifarma TM)
- Azithromycin Syrup (Natura/ Quantum Labs)
- Cazetin (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
- Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
- Cefspan Syrup (Kalbe Farma)
- Cetirizin (Novapharin)
- Devosix Drop 15 ml (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
- Domperidon Syrup (Afi Farma)
- Etamox Syrup (Errita Pharma)
- Interzinc (Interbat)
- Nytex (Pharos)
- Omemox (Mutiara Mukti Farma)
- Rhinos Neo Drop (Dexa Medica)
- Vestein (Erdostein/ Kalbe)
- Yusimox (Ifras Pharmaceutical Laboratories)
- Zinc Syrup (Afi Farma)
- Zincpro Syrup (Hexpharm Jaya)
- Zibramax (Guardian Pharmatama)
- Renalyte (Pratapa Nirmala)
- Amoksisilin
- Eritromisin
- Tidak aman, mengandung EG dan DG di atas ambang
- Unibebi Cough Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
- Unibebi Demam Drop (Universal Pharmaceutical Industries)
- Unibebi Demam Syrup (Universal Pharmaceutical Industries)
Nama-nama obat di atas bisa bertambah seiring dengan perkembangan pengujian produk obat dari BPOM. (kholi/red)
