Serang, Bantentv.com – Meski di Provinsi Banten terdapat pabrik pakan ternak. Namun untuk kebutuhan pakan utamanya yakni jagung, masih disuplai dari luar daerah Banten. Hal ini dinilai menjadi salah satu pemicu tingginya harga telur ayam di pasaran. Sebenarnya secara kultur Provinsi Banten memungkinkan untuk produksi jagung.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso mengatakan, harga pakan ternak yang mahal dinilai menjadi salah satu pemicu tingginya harga telur di pasaran dalam beberapa waktu terakhir. Sebenarnya di Provinsi Banten sendiri bisa mensuplai kebutuhan jagung itu ke perusahaan ternak, tidak maski jauh-jauh ke daerah lain. Karena secara kuktur Banten memungkinkan untuk melakukan produksi jagung.
Namun sayangnya, penanaman jagung itu tidak berlanjut. Padahal kebutuhan pasar akan hal itu cukup tinggi. Mestinya, program itu terus dilanjutkan karena lahan pertanian non padi di Banten cukup luas, belum lagi lahan-lahan negara yang dilakukan sebagai hak guna pakai.
Selain persoalan pakan, Babar menambahkan faktor lainnya yang tidak bisa dihindari dari kenaikan telur itu adanya keterlambatan bertelur day old chicken (DOC) atau anak ayam.(hendra/red)