Sabtu, Februari 8, 2025
BerandaBeritaAl Muktabar Klaim Inflasi di Provinsi Banten Masih Terkendali

Al Muktabar Klaim Inflasi di Provinsi Banten Masih Terkendali

Serang, Bantentv.com – Inflasi di Provinsi Banten masih terkendali. Pasalnya, pasokan dan persediaan barang terjaga serta harga masih terjangkau oleh masyarakat. Hal itu menjadi tanda perekonomian masyarakat berjalan dengan baik.

Demikian diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara daring di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin 20 Mei 2024. Rapat dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Tomsi Tohir.

“Secara umum, berdasarkan laporan kementerian dan lembaga terkait, beras ada kecenderungan turun. Termasuk juga di Provinsi Banten. Beberapa komoditi yang masih perlu kita sikapi secara sungguh-sungguh seperti cabai dengan variannya, daging ayam ras, bawang merah, dan bawang putih. Telur sudah cukup baik,” katanya.

Dijelaskan Al Muktabar, untuk bawang merah pihaknya menguatkan hubungan antar daerah.

“Kabupaten Pandeglang yang termasuk tinggi, kita akan berkonsentrasi untuk mengambil langkah-langkah teknis. Begitu juga dengan Kota Serang dan Kota Cilegon,” terangnya.

Ditegaskan, pihak akan terus menggiatkan langkah-langkah seperti pasar murah, menanam dan lainnya. Sembilan langkah yang harus harus dilakukan pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi adalah pertama melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia;

Kemudian kedua, melaksanakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah. Selanjutnya yang ketiga menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, keempat melaksanakan pencanangan gerakan menanam, kelima melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, kemudian melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, Selanjutnya Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, serta merealisasikan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi dan memberikan bantuan transportasi dari APBD.

“Untuk penggunaan BTT belum kita pergunakan karena dengan instrumen umum biasa kita masih melakukan langkah-langkah teknis,” jelas Al Muktabar.

Al Muktabar mengaku dirinya akan turun ke lapangan terkait perkembangan agenda tanam cabai di Kabupaten Serang, bawang merah di Kabupaten Pandeglang, serta sentra produksi lainnya. Termasuk mengecek ketersediaan barang di pasar-pasar tradisional.

Menurutnya, dengan kondisi cuaca yang mendukung, seharusnya produksi komoditas pangan yang berkontribusi pada inflasi tidak terganggu.

TERKAIT

Tinggalkan Balasan

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR