Sabtu, Juli 19, 2025
BerandaBeritaDari Kebun ke Cangkir: Stink Bean Park Hadirkan Kopi Berkualitas dari Kebun...

Dari Kebun ke Cangkir: Stink Bean Park Hadirkan Kopi Berkualitas dari Kebun Sendiri

Bantentv.com – Bermula dari penikmat kopi sejak 2008, seorang pria bernama Fajar Kharisma ini mengajak dua rekannya untuk membuka usaha coffee shop di Kota Serang.

Coffee shop ini, menawarkan kopi dari hasil kebun sendiri dan diberi nama Stink Bean Park. Tidak main-main, Pria yang akrab disapa Fajar ini mengaku, kopi yang dibuat di Coffee Shop-nya ini berasal dari kebun kopi milik mertuanya di Mandailing Natal, Sumatera Utara melalui proses ketat untuk menjaga kualitas rasa.

“Kalau di Stink Bean, Insya Allah kita menggunakan kopi grade 1 (satu), yang memang pilihan kopi terbaik yang sudah disortir untuk menjaga kualitas rasa,” katanya.

Langkah serius Fajar dimulai pada tahun 2014. Sebelum membuka usaha coffee shop, dirinya yang saat itu hanya sebagai pecinta dan penikmat kopi ini, berkesempatan keliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk belajar langsung dari petani kopi dan kebun-kebun penghasilnya.

Fajar Kharisma, owner Stink Bean Park

Dari sana, barulah ia memahami proses kopi dari hulu hingga hilir hingga memiliki banyak relasi yang berkaitan dengan kopi.

Didukung dengan lahan yang ada, dukungan dari keluarga dan rekan-rekannya yang lain serta pengalamannya menjangkau berbagai daerah di Indonesia juga peluang usaha coffee shop di Kota Serang yang bagus itulah, Fajar akhirnya memberanikan diri untuk terjun ke dunia F&B yakni coffee shop di tahun 2022.

“Stink Bean dibentuk berawal dari kita hobi ngopi, kemudian kita bentuk suasana senyaman mungkin, dan Stink Bean berdiri atas dasar kesepemahaman kita terhadap nilai kopi itu sendiri, jadi gak bisa membandingkan antara coffee shop satu dengan yang lain, karena semua punya SOP-nya masing-masing,” terang Fajar saat ditemui di coffee shopnya yang berlokasi di kompleks Ciceri Indah, jalan Nyimas Anjung nomor 3, Ciceri, Kota Serang.

Baginya, kopi merupakan teman segala suasana, sehingga saat dirinya bertemu dengan kopi, hal itu dapat menjadi inspirasinya.

Ia juga mengungkapkan, kopi merupakan kebutuhan dalam tubuh. Jika menurut istilah medis dapat menghasilkan hormon dopamin, serotonin, dan norepinefrin yang membutuhkan asupan kafein.

“Kopi itu menurut saya teman segala suasana. Karena ketika kita sudah bertemu dengan kopi, itu menjadi teman terbaik,” ujarnya.

Untuk konsep kopi yang ada di Stink Bean Park, Fajar mengatakan dalam menciptakan rasa kopinya, ia memilih menggunakan racikan house blend, yaitu perpaduan arabika dan robusta dengan perbandingan 50:50, sehingga menciptakan cita rasa yang seimbang. Sementara untuk proses blending, Fajar juga bekerja sama dengan petani di kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.

“Kita menggunakan house blend fifti-fifti (50:50) antara arabica 50% dan robusta 50%, jadi supaya balance rasanya,” ungkap Fajar.

Fajar menegaskan bahwa cita rasa kopi bukan semata soal jenis, tetapi juga teknik penyajian dan komposisi yang tepat.

“Kita tidak menilai kopi hanya dari enak atau tidak. Tapi komposisi dan teknik penyajiannya juga berpengaruh besar,” tambahnya.

Meskipun persaingan coffee shop di Kota Serang cukup banyak, Fajar mengungkapkan, hal tersebut tidak menjadi masalah, karena baginya rezeki sudah ada yang mengatur.

Artikel ini ditulis oleh Nur Anisa, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -