Bantentv.com – Indonesia merupakan negara yang terletak di tiga lempengan tektonik, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, yang menyebabkan negara ini rawan terjadi banyak bencana alam, khususnya erupsi dan gempa.
Menurut data yang dilansir dari Centre for Research on the Epidemiology of Disasters (CRED), dalam rentang waktu dari 2000-2021, Indonesia merupakan negara ketiga setelah Amerika Serikat sebagai negara dengan jumlah bencana alam tertinggi di dunia dengan jumlah total sebanyak 378 bencana.
Dari 378 bencana tersebut, terdapat lima bencana alam yang tercatat memakan banyak korban. Simak lima bencana alam mematikan di Indonesia yang dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor berikut ini.
- Letusan Gunung Kelud (1919) – 5.160 Jiwa
Tengah malam antara 19 dan 20 Mei 1919, Gunung Kelud yang berlokasi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini tiba-tiba meletus dan menewaskan sekitar 5.160 jiwa. Suara letusan gunung ini bahkan terdengar hingga ke Kalimantan. Menurut informasi lokal pada artikel jurnal The Eruption of Mount Kelud in 1919: Its Impact and Mitigation Efforts, hujan abu yang dihasilkan oleh gunung tersebut juga menyelimuti Malang, Lawang, Tulungagung, Kediri, dan Nganjuk di mana siang hari di kota tersebut bahkan terlihat seperti malam hari.
- Gempa Yogyakarta (2006) – 6.234 Jiwa
27 Mei 2006, Yogyakarta dan sekitar wilayah di Jawa Tengah dilanda oleh gempa tektonik 6,4 skala richter yang mengakibatkan 6.234 jiwa tewas. Dilansir dari laman antaranews.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan sampai menetapkan periode tanggap darurat dari Mei hingga Agustus 2006 dengan total dana bantuan sebesar Rp100 miliar dan periode rehabilitasi dan rekonstruksi dari September 2006 hingga September 2007 dengan total dana bantuan sebesar Rp1,1 triliun di Yogyakarta dan sekitarnya.
- Letusan Gunung Krakatau (1883) – 36 Ribu Jiwa
27 Agustus 1883, Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Jawa meletus dan mengakibatkan setidaknya 36 ribu jiwa tewas. Letusan gunung ini sendiri bahkan sampai terdengar ke Australia dan Pulau Rodrigues, Mauritius di Afrika. Dilansir dari laman Natural History Museum, dahsyatnya tragedi ini sendiri juga menghasilkan abu yang menyelimuti sekitarnya selama dua hari, membuat warna bulan menjadi biru di malam hari, dan menurunkan suhu rata-rata Bumi 0.6°C selama beberapa bulan selanjutnya.
- Letusan Gunung Tambora (1815) – 80 Ribu Jiwa
10 April 1815, Gunung Tambora yang berlokasi di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat meletus dan menewaskan sekitar 80 ribu jiwa. Letusan ini bahkan menyebabkan lenyapnya musim panas di belahan bumi utara selama setahun. Selain itu, dilansir dari laman kumparan.com letusan ini juga menurunkan suhu rata-rata Bumi hingga 3°C dan bahkan memusnahkan tiga kerajaan lokal yang ada di sekitar gunung tersebut, yaitu Tambora, Sanggar, dan Pekat.
- Gempa dan Tsunami Aceh (2004) – 170 Ribu Jiwa
26 Desember 2004, gempa berskala 9,1 richter dan tsunami setinggi 30 meter melanda wilayah Aceh dan mengakibatkan 170 ribu jiwa tewas yang menjadikan bencana ini sebagai bencana alam yang paling mematikan di Indonesia. Getaran gempa ini sendiri bahkan terasa hingga ke Sri Lanka, India, dan Afrika. Akibat bencana ini, banyak pihak asing yang bersimpati kepada korban yang terdampak dan bahkan memberikan total dana bantuan sebesar Rp72 triliun berdasarkan informasi dari BBC Indonesia. (raihan/red)