Jumat, Juni 20, 2025
BerandaHiburanWisataeRBro Touring Jelajah Negeri di Atas Awan Citorek

eRBro Touring Jelajah Negeri di Atas Awan Citorek

Bantentv.com – Menjelajah destinasi wisata di Banten naik motor, merupakan salah satu aktivitas yang menyenangkan. Apalagi ketika memiliki teman yang punya hobi serupa tentunya akan lebih memberikan kesan menarik jika dilakukan bersama. Seperti yang dilakukan Radar Banten Brotherhood (eRBro). Setelah beberapa kali sempat menjelajahi sejumlah destinasi wisata di Banten sambil motoran, kali ini eRBro mencoba rute yang melampaui batas hingga ke Negeri di atas Awan, Citorek Kabupaten Lebak.

Dataran tinggi Gunung Luhur atau yang dikenal Negeri di Atas Awan merupakan destinasi akhir pekan yang menarik, selain dari daya tarik kultur yang unik dataran tinggi Citorek merupakan tempat wisata alam yang cukup mudah dijangkau. Terletak di kawasan Gunung Luhur atau tepatnya berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kaupaten Lebak berada 901 meter di atas permukaan laut.

Mengawali perjalanan dari Graha Pena Radar Banten, Ciracas Kota Serang, pada 2 Maret 2024, rombongan touring eRBro yang diikuti belasan anggota meluncur menuju Negeri di Atas Awan pukul 14.00 wib, dengan menempuh jarak sekitar 110 Km.

Pemberhentian pertama yaitu di SPBU Ciracas, untuk mengisi bahan bakar agar motor yang ditunggangi para riders eRBro tak kehabisan bensin di tengah jalan.

Rute yang dipilih lebih kepada jalan-jalan kecil yang menghubungkan antar desa. Dengan melalui rute tersebut para anggota dapat merasakan sensasi berbeda pada saat berkendara, dengan menikmati pemandangan dan jalan berliku khas jalur pedesaan. Mulai dengan rute Jalan Serang-Petir, menuju Rangkasbitung.

Keindahan alam yang luar biasa disuguhkan selama perjalanan, aspal yang mulus serta angin sejuk menambah kenikmatan berkendara. Tak hanya itu, rombongan touring pun dihadapkan dengan beberapa jalur yang cukup menantang. Jalan mulus dan lurus membuat para anggota tergoda untuk menarik gas lebih dalam.

Tak hanya itu, jalanan tanjakan dan turunan berliku khas pegunungan turut memberikan bumbu yang berbeda selama riding kali ini. Meski demikian, para anggota eRBro dapat melalui tanpa ada insiden berarti.

Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, rombongan touring eRBro menyempatkan beristirahat di rest area Lereng Cibolang. Sebelum melanjutkan ke kawasan Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur Citorek.

Sesampainya di area Gunung Luhur Citorek, para anggota memilih menginap di Villa Family, untuk beristirahat melepas lelah selama perjalanan. Sambil menyantap makan malam “nasi liwet” khas Citorek.

BACA : 5-rekomendasi-wisata-hits-di-kabupaten-lebak

Keesokan paginya, rasa lelah langsung sirna ketika melihat pemandangan alam yang luar biasa di area kawasan Negeri di Atas Awan. Namun sayang saat itu, anggota eRBro tak dapat menikmati atao berswafoto dengan latar awan. Awan yang menjadi ikon di objek wisata alam, tidak muncul, lantaran sebelumnya kawasan tersebut diguyur hujan seharian.

Anggota eRBro yang juga merupakan Dirut Radar Banten Grup Mashudi mengatakan, “Sebenarnya Destinasi Wisata Gunung Luhur yang viral dengan sebutan Negeri di Atas Awan, memiliki pemandangan alam dan suasana yang indah dan menabjubkan yaitu hamparan awan yang begitu luas. Namun sangat disayangkan pada hari ini, kami tidak beruntung bisa melihat hamparan awan tersebut, lantaran sebelumnya diguyur hujan.”

Dalam kesempatan itu juga disampaikan, fasilitas seperti tempat menginap dan fasilitas lainnya akan lebih baik jika ditata dan dikelola lebih baik lagi.

“Touring kali ini merupakan perjalanan yang cukup jauh dengan medan yang cukup menantang. Sehingga para riders yang touring ke kawasan Gunung Luhur Negeri di Atas Awan, harus betul betul memperhatikan kondisi para riders harus benar-benar dalam kondisi fit, dan tentu motor juga dalam keadaan baik” ujar Don salah satu pengurus Radar Banten Brotherhood.

Tidak hanya tersedia villa atau home stay, di area wisata Negeri di Atas Awan juga menyediakan camping ground. Bukan tanpa alasan, pengunjung seringkali datang sehari sebelumnya dan menginap di dalam tenda.

Jika pengunjung tidak bawa peralatan camping, bisa menyewanya di sini. Fasilitas di camping ground pun sudah cukup memadai. Mulai dari kamar mandi, warung makan dan minum, hingga lahan yang cukup luas.(setya/red)

TERKAIT