Sabtu, Agustus 2, 2025
PENDAFTARAN BANTEN VOICE
BerandaRagamPendidikanMembangun Literasi dan Ketangguhan Anak di Kampung Cipurun

Membangun Literasi dan Ketangguhan Anak di Kampung Cipurun

Bantentv.com – Sebagai bagian dari membangun literasi dan persiapan pembukaan Rumah Membaca Marimba 3 di Kampung Cipurun, Lebak Selatan, telah diselenggarakan Workshop Relawan Fasilitator yang melibatkan para relawan dari DESTANA (Desa Tangguh Bencana) Desa Situregen.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Marimba, Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS), dan mahasiswa dari Humanity Project Batch 6 Universitas Multimedia Nusantara.

Tujuannya adalah membekali relawan dengan keterampilan literasi dan edukasi kebencanaan yang kontekstual, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak di wilayah rawan bencana.

Kampung Cipurun merupakan salah satu kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, potensi megathrust yang bisa memicu tsunami, serta longsor.

Dalam konteks ini, literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kesiapsiagaan dan ketangguhan komunitas, terutama bagi anak-anak.

Project Manager Marimba 3, Aina, menjelaskan bahwa penanaman literasi sejak dini berperan penting dalam membentuk karakter anak yang kritis, mandiri, dan tanggap terhadap perubahan lingkungan.

Ia menekankan bahwa literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami informasi, mengenali risiko, serta mengambil keputusan tepat dalam situasi darurat.

“Anak-anak yang terbiasa membaca cenderung lebih cepat memahami instruksi keselamatan, mengingat langkah-langkah evakuasi, dan menyerap pengetahuan tentang mitigasi bencana,” ujar Aina, Selasa 20 Mei 2025.

Workshop Relawan

Workshop berlangsung secara interaktif dan menyenangkan. Peserta dikenalkan pada berbagai pendekatan edukatif, termasuk:

  • Pengantar literasi anak
  • Simulasi penyampaian edukasi kebencanaan secara komunikatif dan berbasis permainan
  • Strategi trauma healing
  • Pendekatan afektif untuk membangun kelekatan emosional antara relawan dan anak-anak

Selain praktik fasilitasi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi dan refleksi bersama mengenai kondisi geografis Kampung Cipurun, serta berbagi pengalaman lapangan dari relawan DESTANA.

Dengan begitu, para peserta tidak hanya belajar menyampaikan materi edukasi, tetapi juga memahami cara mendampingi anak-anak agar tidak panik dan lebih siap menghadapi potensi bencana.

Salah satu relawan DESTANA Desa Situregen mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan workshop. Ia menyatakan bahwa kegiatan tersebut membantunya memahami konsep mitigasi bencana.

Kolaborasi Marimba, GMLS, dan Mahasiswa UMN

Rumah Membaca Marimba 3 merupakan bagian dari inisiatif literasi komunitas yang sebelumnya telah hadir di Desa Panggarangan (Marimba 1) dan Kampung Nagajaya (Marimba 2).

Kini, program ini diperluas ke RA Annajah, Kampung Cipurun, sebagai upaya membangun ekosistem belajar yang inklusif dan adaptif di daerah rawan bencana.

Melalui inisiatif ini, Marimba berkomitmen menciptakan generasi anak yang literat, tangguh, dan peduli terhadap lingkungan, dengan mengedepankan pendekatan literasi inklusif dan edukasi kebencanaan berbasis komunitas.

Dengan menggandeng GMLS, DESTANA, dan berbagai mitra lokal, Marimba berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ruang belajar yang aman, berkelanjutan, dan menyelamatkan.

Workshop ini menjadi pondasi penting dalam membangun sinergi antara masyarakat lokal, relawan, dan mahasiswa. Sebagai bentuk komitmen bersama untuk menghadirkan ruang belajar yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menyelamatkan.

Editor: AF Setiawan

TERKAIT
- Advertisment -