Jumat, Februari 7, 2025
BerandaPolitikInternasionalKorea Utara Mengirim Ratusan Balon Berisi Sampah dan Kotoran ke Korea Selatan

Korea Utara Mengirim Ratusan Balon Berisi Sampah dan Kotoran ke Korea Selatan

Bantentv.com – Korea Utara mengirim ratusan balon berisi sampah dan kotoran ke Korea Selatan. Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Korea Selatan, Yonhap mengungkapkan bahwa balon-balon itu dikirimkan oleh Korea Utara ke perbatasan dan mendarat di berbagai wilayah Korea Selatan mulai dari Selasa malam, 28 Mei 2024 waktu setempat.

Kepala Staf Gabungan Seoul menyebut, balon-balon itu berisi berbagai macam sampah mulai dari botol plastik, baterai, limbah sepatu, hingga kotoran hewan dan bahkan mendarat hingga Provinsi Tenggara Gyeongsang Selatan.

Pejabat setempat juga mengatakan serangan balon yang dilakukan Korea Utara berisi sampah dan kotoran itu sudah melewati batas dan sudah melawan hukum internasional.

“Tindakan Korea Utara ini jelas sudah melanggar hukum internasional dan secara serius mengancam keselamatan rakyat kami,”katanya.

Pemerintah Korea Selatan juga memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakannya yang tidak manusiawi dan vulgar itu.

Balon-balon itu pun akhirnya dikumpulkan oleh Militer Korsel untuk dianalisis. Tindakan yang dilakukan oleh Korut ini sebelumnya sudah pernah dilakukan pada tahun 2018 dan 2016, namun serangan yang dilakukan tahun ini merupakan serangan balon terbesar .

Sebelum melakukan serangan dengan mengirimkaan balon yang berisikan sampah-sampah dan kotoran, Korut sudah memberitahukan rencana pengiriman balon-balon itu sejak Minggu, 26 Mei 2024.

Pada pemberitahuannya Pyongyang yakni Ibu Kota Korea Utama menyatakan akan menyebarkan “gundukan kertas bekas dan kotoran” di daerah perbatasan sebagai balasan terhadap selebaran anti-Korut yang dikirimkan sejumlah aktivis Seoul ke Korut  beberapa waktu lalu.

Selama beberapa tahun terakhir, pembelot dari Korea Utara yang tinggal di Korea Selatan dan sejumlah aktivis sering mengirimkan balon untuk mengirimkan selebaran ke Korea Uta dengan tujuan warga Korut memberontak terhadap pemerintahan Pyongyang.

Namun, Korut selalu menentangnya, karena mereka mengkhawatirkan bahwa informasi dari luar dapat mengancam pemimpin tertinggi Kim Jong Un.

Masalah ini memang sudah terjadi sejak lama yang menjadi sumber ketegangan kedua negara. Korsel dan Korut, kedua negara ini secara teknis masih berperang dari 1950-1953 silam yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. (erina/red)

TERKAIT

Tinggalkan Balasan

FESTIVAL RAMADAN 2025

DIBAGIKAN

KOMENTAR