Kamis, April 18, 2024
BerandaHiburanBenarkah Sejarah Cokelat Identik dengan Valentine?

Benarkah Sejarah Cokelat Identik dengan Valentine?

Hari Valentine atau hari kasih sayang, yang diperingati setiap tanggal 14 Februari ini biasa diperingati di negara – negara barat terutama di Eropa. Biasanya, mereka akan memberikan hadiah kepada pasangan atau orang terkasih sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang di hari tersebut. Beberapa hadiah yang diberikan dapat berupa bunga, boneka, perhiasan hingga cokelat.

Namun, diantara hadiah – hadiah tersebut, ada yang merupakan hadiah identik dari hari Valentine yakni bunga dan cokelat. Sebenarnya tidak ada yang romantis mengenai sejarah cokelat di hari Valentine, bahkan cokelat dikaitkan dengan maskulinitas dan kejantanan.
Pada tahun 1600-an penjelajah Eropa memilih cokleat sebagai minuman. Kemudian, tradisi minum coklat ini dibawa ke Spanyol, Prancis dan Inggris. Kala itu, memiliki akses meminum cokelat adalah cara bagi penguasa untuk memperlihatkan wibawa mereka.

engan demikian, cokelat hanya bisa dinikmati oleh kalangan menengah ke atas.
Hingga sampai revolusi industri, cokelat juga secara eksklusif dikaitkan dengan orang-orang kaya. Pendiri Chocolate Noise sekaligus penulis “Bean to Bar Chocolate: America’s Craft Chocolate Revolution” Megan Giller mengatakan, kala itu cokelat hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya.

Lebih jauh lagi, cokelat sebagai lambang kemewahan, suguhan mahal bagi segelintir orang yang mampu membelinya. Namun, pada abad ke-19, gula sudah menjadi komoditas, mengubah kakao manis menjadi makanan yang dapat dicicipi oleh pekerja, termasuk perempuan. Saat wanita menikmati cokelat, konotasi produk beralih dari maskulin ke feminin. Manis, lembut, menciptakan kesenangan menjadi ikon cokelat di masa itu. Jika melansir Smithsonian Magazine dan History.com, cokelat merupakan simbol kasih sayang, kenyamanan, dan sensualitas.

Arti cokelat di Hari Valentine berawal dari pembuat cokelat asal Inggris Richard Cadbury. Di tahun 1861, Cadbury mulai mengemas permen cokelat ke dalam kotak berbentuk hati. Kotak itu ia namakan sebagai kotak mewah, sehingga fungsinya bisa digunakan untuk menyimpan kenangan seperti surat cinta, hingga memberikan nilai jual pada kemasan. Untuk meningkatkan penjualannya, Cadbury melakukan inovasi pada produk cokelat yang dijual.

Cadbury pun menambahkan mentega pada biji kakao untuk menghasilkan rasa cokelat yang lebih enak. Untuk mempercantik tampilan kotak cokelat miliknya, Cadbury juga menambahkan gambar cupid dan bunga mawar di atasnya. Dari sinilah awal mula cokelat berkembang menjadi hadiah Valentine. Di era Ratu Victoria berkuasa, cokelat menjadi simbol kasih sayang dan rayuan.

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR