Bantentv.com – Setiap tanggal 2 Mei Pemerintah menetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Hardiknas diperingati setiap tahunnya di Indonesia.
Peringatan Hardiknas ini untuk menghargai pentingnya peran pendidikan dan seluruh instrumennya dalam memajukan bangsa.
Ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional diambil dari tanggal lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959.
Dikutip dari Wikipedia, Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 ini memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat. Namun sejak 1923 menjadi Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara merupakan bangsawan Jawa, aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, guru bangsa, kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.
Pada 3 Juli 1922, Ki Hajar bersama kedua rekannya, Douwess Dekker dan Cipto Mangunkusumo, mendirikan sebuah perguruan bercorak nasional di Yogyakarta. Perguruan tersebut bernama Nationaal Onderwijs Institut Taman Siswa atau yang biasa disebut sebagai Sekolah Taman Siswa yaitu suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priayi maupun orang-orang Belanda.
Peran Ki Hajar Dewantara dalam dunia pendidikan semakin nyata ketika ia diangkatnya sebagai Menteri Pendidikan Indonesia yang pertama di masa pemerintahan Soekarno.
Pada 1959, atas jasa-jasanya dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia, dia dianugerahi gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional oleh Presiden Soekarno. Sedangkan tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.
Bahkan semboyan ciptaannya tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. (red)