Minggu, Juli 13, 2025
BerandaHiburanWisata5 Curug Menakjubkan di Banten: Wisata yang Wajib Dikunjungi Pecinta Alam

5 Curug Menakjubkan di Banten: Wisata yang Wajib Dikunjungi Pecinta Alam

Bantentv.com- Banten tidak hanya terkenal dengan pesona pantainya yang memukau, tetapi juga karena keindahan air terjunnya, atau yang dalam bahasa Sunda disebut curug. Di daerah Lebak dan Pandeglang, terdapat banyak sekali curug, mulai dari yang berukuran kecil hingga sedang. Kamu bisa menjelajahi curug-curug ini sambil menikmati aktivitas trekking di tengah alam yang masih asri, karena sebagian besar lokasinya masih tersembunyi dan memiliki akses yang cukup menantang.

Inilah 5 rekomendasi curug menakjubkan yang ada di Banten:

  1. Curug Putri

Curug Putri

Curug putri merupakan curug paling populer di Banten. Sepanjang perjalanan menuju Curug Putri kita akan disuguhkan pemandangan yang asri dengan suasana hutan tropis yang masih alami. Curug Putri memiliki keunikan berupa aliran airnya yang mengalir di sela-sela batu besar, menciptakan pemandangan yang indah dan alami. Bentuk bebatuannya yang khas menambah pesona curug ini, karena keunikannya itu curug ini disebut Little Green Canyon di Banten. Pengelola Curug Putri menunjukkan keseriusan dalam mengelola objek wisata ini dengan menyediakan fasilitas seperti pelampung, pemandu, dan lainnya.

Lokasi : Jl. Raya Carita, Desa Sukarame, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, Banten.
Jam Operasional : 08.00 – 18.00

Tiket Masuk : Rp35.000 (belum termasuk biaya parkir)

  1. Curug Leuwi Mangrod

Curug Lewi

Curug Lewi Mangrod adalah salah satu destinasi yang dikenal dengan keindahan alaminya, di mana airnya membentuk kolam alami yang sering disebut “leuwi”. Walaupun air terjunnya tidak terlalu tinggi, tetapi Curug Leuwi Mangrod memiliki daya tarik berupa air jernih berwarna kehijauan yang mengalir di antara tebing-tebing batu yang menjulang. Selain itu, suasana di sekitar curug ini sangat tenang dan asri, dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menciptakan udara segar.

Lokasi : Desa Cibojong, Kec. Padarincang, Kab. Serang, Banten
Jam Operasional : 24 jam
Tiket Masuk : Rp10.000 (belum termasuk biaya parkir)

  1. Curug Goong

Curug Goong

Nama “Goong” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “gong.” Konon, curug ini dinamakan demikian karena ada legenda atau cerita masyarakat setempat tentang suara seperti gong yang berasal dari curug ini, terutama saat air jatuh dan menghasilkan gema di sekitar bebatuan. Curug ini dikelilingi oleh hutan tropis dan pepohonan rindang yang menciptakan suasana sejuk dan asri, terdapat juga kawasan camping di aliran sungainya.

Lokasi : Desa Karyasari, Kec. Mandalawangi, Kab. Pandeglang, Banten

Jam Operasional : 06.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk : Rp10.000 (belum termasuk biaya parkir)

  1. Curug Ciporolak

Curug Ciporalak

Curug Ciporolak memiliki keunikan berupa aliran airnya yang berundak-undak. Air terjun ini mengalir melewati beberapa tingkat batuan alami, menciptakan formasi undakan yang indah dan menambah daya tariknya. Setiap undakan memiliki aliran air yang jernih dan segar, membentuk kolam-kolam kecil di beberapa bagian. Tantangan untuk mengunjungi curug ini adalah kita perlu berjalan kurang lebih satu jam melewati pemukiman warga, sawah dan hutan.

Lokasi : Desa Hegarmanah, Kec. Cibeber, Kab. Lebak, Banten

Jam Operasional : 07.00 – 17.00 WIB
Tiket Masuk : Rp20.000 (belum termasuk biaya parkir)

  1. Curug Ciajeng

Curug Ciajeng

Curug Ciajeng memiliki dua air terjun yang berdekatan, dengan jarak kurang lebih 50 meter antara keduanya. Lingkungannya masih sangat alami, aksesnya sederhana, hanya trekking ringan, namun tetap disuguhkan pemadangan alam yang cukup indah.

Lokasi : Desa Cinoyong, Kec. Carita, Kab. Pandeglang, Banten

Jam Operasional : 24 jam

Tiket Masuk : Rp10.000 (belum termasuk biaya parkir)

Dari kelima pilihan curug yang kami rekomendasikan, mana nih yang sudah masuk daftar liburan kamu? Apapun itu, pastikan untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan dan buat liburanmu jadi lebih seru! Selamat berpetualang dan semoga liburanmu menyenangkan!(Siti Anisatusshalihah/red).

TERKAIT