Rabu, Mei 21, 2025
BerandaHiburanGeopark Kebumen dan Meratus Resmi Diakui UNESCO: Ini Keunikannya!

Geopark Kebumen dan Meratus Resmi Diakui UNESCO: Ini Keunikannya!

Bantentv.com – Dua kawasan geopark baru dari Tanah Air resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGs) dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang berlangsung pada 2–17 April 2025 di Paris, Prancis. Penambahan ini membuat jumlah geopark Indonesia yang masuk daftar UNESCO menjadi 12 situs.

Apa Itu Geopark?

Geopark merupakan suatu wilayah geografis yang memiliki warisan geologi penting, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang menyertainya. Keberadaan geopark bukan hanya dilindungi, tetapi juga dikelola secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat. UNESCO memandang geopark sebagai sarana pendidikan, pelestarian alam, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata RI, berikut adalah dua kawasan yang secara resmi telah diakui menjadi bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGs).

Baca juga: Dukung Geopark Bayah Dome, Pemprov Banten Mulai Bangun Infrastruktur

Geopark Kebumen, Jawa Tengah

Salah satu yang kini masuk dalam daftar UNESCO Global Geoparks adalah Geopark Kebumen. Terletak di Provinsi Jawa Tengah, geopark ini mencakup area seluas sekitar 1.160 kilometer persegi, meliputi 22 kecamatan dan 374 desa/kelurahan. Lanskap wilayah ini sangat bervariasi, mulai dari perbukitan di utara, kawasan karst berbentuk kerucut di barat daya, hingga dataran aluvial yang membentang di bagian tengah dan tenggara.

Geopark Kebumen merupakan rumah bagi batuan tertua di Pulau Jawa, sungai bawah tanah, dan fosil laut. Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat upaya masyarakat dalam konservasi penyu serta pelestarian anyaman pandan sebagai warisan budaya lokal.

Geopark Kebumen memiliki nilai geologi tinggi karena merupakan hasil aktivitas tektonik lempeng yang telah terjadi selama lebih dari 119 juta tahun. Situs geologi yang menonjol antara lain adalah batu rijang dan lava basal berbentuk bantal (pillow lava), yang menjadi bukti sejarah geologi masa lampau.

Geopark Meratus, Kalimantan Selatan

Bukit Langara (Geopark Meratus) (Foto: Citra Hernadii)

Geopark Meratus di Kalimantan Selatan juga telah diakui oleh UNESCO berkat keunikan formasi geologinya. Kawasan ini memiliki luas sekitar 3.645,01 kilometer persegi dan dikenal sebagai lokasi formasi ofiolit, yaitu lapisan kerak samudra yang terdorong ke permukaan daratan. Formasi ini dianggap sebagai yang paling lengkap dan tertua di Indonesia, bahkan mengandung potensi intan yang signifikan.

Dengan mengusung tema “The Soul of Borneo”, Geopark Meratus bukan hanya kaya secara geologi, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai flora dan fauna endemik seperti anggrek Bulan dan bekantan. Selain itu, kawasan ini merupakan rumah bagi masyarakat adat Banjar dan Dayak yang memiliki kearifan lokal tinggi dalam menjaga keseimbangan alam.

Daftar Geopark Indonesia yang Diakui oleh UNESCO Global Geoparks

Dengan bertambahnya dua situs ini, Indonesia kini memiliki total 12 kawasan yang telah diakui sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks, yaitu:

  1. Geopark Kaldera Toba – Sumatera Utara
  2. Geopark Merangin – Jambi
  3. Geopark Belitong – Bangka Belitung
  4. Geopark Ciletuh – Jawa Barat
  5. Geopark Kebumen – Jawa Tengah
  6. Geopark Gunung Sewu – Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
  7. Geopark Ijen – Jawa Timur
  8. Geopark Meratus – Kalimantan Selatan
  9. Geopark Batur – Bali
  10. Geopark Maros Pangkep – Sulawesi Selatan
  11. Geopark Rinjani-Lombok – Nusa Tenggara Barat
  12. Geopark Raja Ampat – Papua Barat Daya

Masuknya Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke dalam daftar UNESCO Global Geoparks adalah prestasi penting dalam pengelolaan warisan geologi nasional.

Lebih dari sekadar pengakuan internasional, status ini membawa peluang besar dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, edukasi, dan pelestarian budaya lokal di Indonesia.

TERKAIT