Bantentv.com – Sharjah, salah satu ibu kota budaya Uni Emirat Arab (UEA) yang memiliki pesonanya tersendiri. Salah satu negara terkaya di dunia ini, mengandalkan minyak, pariwisata dan penerbangan sebagai penopang ekonomi di negara tersebut.
Salah satu pariwisata yang dimiliki Dubai adalah banyaknya pantai buatan untuk menikmati pemandangan, diantaranya adalah pantai Al Majaz Park, yang terletak di Kota Sharjah.
Di kota Sharjah ini, khususnya saat bulan Ramadan tiba, banyak warga sekitar ngabuburit untuk sekedar bersantai menikmati pemandangan pantai buatan Al Majaz.
Jika biasanya pantai dikelilingi pasir dan pohon kelapa, namun tidak untuk pantai buatan ini, yang berbentuk taman dan dikelilingi oleh pohon – pohon kurma dengan hamparan rumput yang hijau.
Letaknya yang sangat dekat dengan pemukiman warga, membuat pantai Al Majaz ini menjadi tempat favorit untuk menikmati pemandangan laut nan indah.
Taman ini bukan hanya jadi tempat ngabuburit, tetapi juga pusat aktivitas sehari-hari bagi warga sekitar, mulai dari olahraga, bermain anak-anak, hingga membaca buku dan berkumpul.
Baca juga: Ancol Tawarkan Tiket Masuk Gratis untuk Ngabuburit Selama Bulan Ramadan
Asro, seorang WNI asal Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, yang kini menetap di Dubai, menceritakan bahwa hampir setiap hari ia membawa anak-anaknya untuk bermain di sekitar pantai tersebut.
Terlebih lagi, selama bulan Ramadan, ia dan keluarga selalu menyusuri pantai Al Majaz dengan sepeda sambil menunggu waktu berbuka puasa.
“Saya suka santai di tepi pantai bersama anak-anak, kadang duduk di bawah pohon kurma atau main sepeda. Karena rumah saya tepat di seberang pantai, hampir setiap hari kami main di sini, apalagi bulan puasa, ngabuburitnya ya di sini saja yang dekat,” ungkap Asro.
Asro sangat bersyukur karena rumahnya begitu dekat dengan pantai, jadi tak perlu jauh-jauh untuk sekadar berjalan-jalan.
Selain ngabuburit di pinggir pantai, ia juga menyebutkan bahwa di bulan Ramadan banyak relawan yang membagikan takjil dan makanan khas Arab Saudi, seperti nasi mandhi.
“Yang seru, sambil ngabuburit sepedaan, di sini banyak relawan yang bagi-bagi takjil, seperti susu, jeruk, air mineral, dan kurma,” jelas Asro.
Tak ketinggalan, ada nasi mandhi dan ayam panggang yang jadi hidangan utama. Jadi, setiap persimpangan lampu merah dan di taman, selama Ramadan pasti ramai dengan pembagian takjil,” tambahnya.
