Jumat, Oktober 31, 2025
BerandaGaya HidupKesehatanBerat Badan Anak Seret, Ini Solusinya!

Berat Badan Anak Seret, Ini Solusinya!

Saluran WhatsApp

Bantentv.com – Berat Badan (BB) anak seret adalah salah satu keluhan yang paling umum dirasakan sebagian besar orang tua.

Tidak nainya berta badan pada anak di bawah lima tahun ini membuat banyak ornag tua kebingungan, hal apa lagi yang harus diupayakan mengingat banyak yang mengakui segala upaya telah dilakukan.

Biaanya balita juga rentan dengan GTM alias gerakan tutup mulut atau dengan kata lain enggan untuk makan. Bisa jadi ini salah satu pemicu berat Badan (BB) anak jadi seret.

Selain banyak pemicu lainnya yang menyebabkan BB anak masih seret meski usinya terus menanjak dan berkembang.

Jangan buru-buru khawatir, pelajari dullu apa penyebabnya, lalu mulailah melangkah untuk memperbaiki asupan gizi pada anak.

Menurut dokter Harys Maulana, dokter tumbuh kembang anak, berat badan seret pada anak, istilah ini sering juga dibseut dengan weight faltering dan failure to thrive.

Berat badan seret artinya kenaikan berat badan anak tidak sesuai harapan, yaitu lebih rendah dari rata-rata kenaikan minimal berat badan yang seharusnya terjadi setiap bulannya.

Mengapa berat badan anak bisa seret?

  1. Pemasukan asupan

Maksudnya di sini, asupan kalori yang dikonsumsi anak tidak mencukupi kebutuhan hariannya, sehingga terjadi berat badan yang masih stagnan.

  1. Manajemen

Manejemen itu jadi salah satu penyebab berat badan anak seret yang berkaitan dengan pengaturan makan, seperti jadwal makan yang tidak teratur, pilihan makanan yang kurang tepat, atau teknik pemberian makan kurang optimal.

  1. Pengeluaran

Pengeluaran yang dimaksud adalah kebutuhan kalori yang meningkat. Kalori yang dibutuhkan tubuh meningkat, misalnya akibat:

  • Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorpsi), seperti pada kondisi alergi, konstipasi, anemia, atau gangguan saluran cerna lainnya.
  • Kondisi medis tertentu yang menyebabkan kebutuhan energi lebih tinggi.

Maka beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam salah satunya melalui kenaikan berat badan, antara lain melalui praktik pemberian makan yang tepat untuk anak.

Praktik pemberian makan yang tepat untuk anak

  1. Tepat waktu

Makanan yang diberikan harus sesuai jadwal makan yang teratur.

  1. Kebersihan makanan

Penyiapan dan penyajian makanan harus higienis untuk mencegah infeksi.

  1. Kuantitas dan kualitas

Pastikan jumlah dan kandungan gizi makanan mencukupi kebutuhan tumbuh kembang anak.

  1. Sesuai tahap perkembangan

Tekstur dan cara pemberian makanan disesuaikan dengan usia dan kemampuan makan anak, sambil menerapkan aturan makan yang sehat.

Aturan pemberian makan pada anak

  1. Selalu dorong anak untuk makan sendiri sesuai kemampuannya
  2. Hindari memaksa anak untuk makan
  3. Jika dalam 15 menit anak tidak menunjukkan minat untuk makan, hentikan proses makan dan coba lagi di waktu makan berikutnya.

Selain memperhatikan praktik dan prosedur memberi makan anak, penting untuk dicatat bagi para orang tua terkait kebutuhan kalori pada anak atau nutrisi apa saja yang harus diberikan pada anak untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Membuat Wanita Menua 10 Kali Lebih Cepat

Menurut dokter Harys Maulana, dokter tumbuh kembang anak menyatakan anak harus makan dengan gizi yang seimbang, yaitu salah satunya perbanyak protein dan lemak. Inilah yang bisa memicu perkembangan anak dalam berat badannya. Protein juga dinilai dapat mencegah stunting namun harus seimbang dengan nutrisi lainnya seperti karbohidrat dan lain-lain.

Sering kali orang tua juga lebih banyak memberikan asupan buah dan sayur, namun perlu dicatat bahwa buah dan sayur tidak memberikan dukungan yang signifikan untuk menaikkan berat badan. Maka buah dan sayur sebaiknya tidak terlalu banyak diberikan pada anak balita, karena buah dan sayur rendah kalori, tinggi volume, dan tinggi serat yang mengakibatkan cepat kenyang, lapar lebih lama, sehingga waktu makan berikutnya terganggu.

Meski demikian buah dan sayur tetap diberikan pada anak dalam jumlah yang cukup, tidak melebihi protein.

Dengan mengetahui informasi di atas, mari mulai terapkan pada anak-anak kita khususnya anak balita agar berat badan mereka naik signifikan, orang tua pun senang dan tenang.

Lilik HN

TERKAIT
- Advertisment -