Jumat, Juli 25, 2025
BerandaGaya Hidup7 Tanda Hormon Wanita Tidak Stabil

7 Tanda Hormon Wanita Tidak Stabil

Bantentv.com – Perlu kita pahami bahwa hormon yang tidak stabil dalam tubuh wanita dapat terjadi secara alami maupun karena gaya hidup yang kurang sehat.

Wanita melalui berbagai fase dalam hidupnya seperti pubertas, menstruasi, kehamilan, menyusui, dan menopause.

Oleh karena itu, ketidakseimbangan hormon dalam tubuh wanita sering kali terjadi hingga dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan.

Di samping itu, gaya hidup yang kurang sehat juga turut memengaruhi kestabilan hormon wanita, seperti kurangnya olahraga, diet ketat, obesitas, dan masih banyak lagi.

Beberapa hormon yang akan terganggu karena hormon yang tidak stabil adalah hormon progesteron, estrogen, dan tiroid.

Ketiga hormon tersebut memiliki pengaruh yang cukup besar pada tubuh wanita karena memiliki fungsi yang cukup krusial yaitu untuk menjaga reproduksi dan metabolisme tubuh.

Untuk itu, penting untuk diketahui apa saja tanda-tanda ketidakstabilan hormon pada tubuh wanita berikut solusinya.

Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Siklus menstruasi atau jarak menstruasi di bulan pertama ke bulan selanjutnya biasanya berlangsung selama 21 hingga 35 hari.

Jika siklus menstruasi yang anda alami berbeda-beda tiap bulannya, bisa jadi pertanda hormon anda tidak stabil.

Kondisi ini terjadi karena hormon estrogen dan progesteron yang berlebihan atau terlalu sedikit.

Hal yang dapat dilakukan untuk menjaga keteraturan siklus menstruasi adalah memperbaiki pola tidur, mengonsumsi lemak sehat (alpukat, telur, omega-3), dan hindari stress berlebih.

Suasana Hati Tidak Stabil

Hormon yang tidak stabil juga dapat memengaruhi aspek emosional dan mental.

Suasana hati yang tidak stabil (mood swing) terjadi ketika seseorang merasa mudah marah, sedih, dan senang dengan cepat.

Hal ini terjadi karena hormon estrogen dapat memengaruhi beberapa zat kimia di otak, seperti serotonin, dopamin, norepinefrin.

Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah mood swing, seperti menerapkan pola makan yang teratur, mengurangi konsumsi kafein yang berlebih, serta meditasi ringan selama 5-10 menit.

Jerawat di Dagu dan Rahang

Jerawat yang muncul saat akan atau sedang menstruasi merupakan hal normal.

Namun, jerawat yang tak kunjung membaik khususnya pada daerah dagu dan rahang.

Hal ini terjadi karena kelebihan kadar hormon androgen (dimiliki pria dan wanita) menyebabkan kelenjar minyak bekerja terlalu keras sehingga dapat menyumbat pori-pori.

Hal yang dapat dilakukan adalah mengurangi konsumsi gula berlebih, perbaiki pola tidur, serta menghindari stress.

Rambut Rontok Parah

Rambut yang rontok merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi jika berlebih bisa jadi tanda hormon anda tidak stabil.

Hal tersebut dapat disebabkan karena kekurangan protein, vitamin D, zat besi dan stress berlebih.

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara menambah asupan protein harian, meminum suplemen tambahan sesuai kebutuhan, serta merawat kulit kepala.

Perubahan pada Payudara

Kekurangan hormon estrogen pada membuat jaringan payudara kurang padat.

Sedangkan, kelebihan hormon estrogen membuat jaringan payudara mengencang bahkan hingga dapat menyebabkan kista.

Jika merasa timbul benjolan disekitar payudara, segera konsultasikan ke dokter.

Mudah Lelah

Mudah lelah walaupun tidak melakukan aktivitas yang berat merupakan salah satu tanda hormon anda tidak stabil.

Kelebihan hormon progesteron membuat seseorang menjadi mengantuk.

Hal ini juga dapat disebabkan karena stress berlebih, kurang aktivitas fisik atau kekurangan gizi mikro.

Hal yang dapat dilakukan adalah olahraga ringan, minum air yang cukup, serta membuat to-do list agar tetap semangat.

Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan salah satu gejala dari ketidakstabilan hormon.

Untuk para wanita, kadar hormon estrogen sangat berpengaruh terhadap sakit kepala.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahkan mencegah sakit kepala adalah dengan memperbaiki pola tidur, minum air dengan cukup, serta minum air hangat.

Jadi, perubahan hormon dalam tubuh wanita merupakan hal yang biasa terjadi.

Dengan mengetahui solusinya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, jika dampaknya mulai sering terasa dan mengganggu aktivitas, segera konsultasikan secara medis.

Artikel ini ditulis oleh Alifia Najwa Aponde, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.

 

Editor: Lilik HN

 

TERKAIT
- Advertisment -