Sabtu, Juli 26, 2025
BerandaHiburanFilmFilm “Perang Jawa” Resmi Diumumkan: Kisah Diponegoro Kembali ke Layar Lebar

Film “Perang Jawa” Resmi Diumumkan: Kisah Diponegoro Kembali ke Layar Lebar

Bantentv.com – Dalam momentum 200 tahun dimulainya Perang Diponegoro, Visinema Pictures secara resmi mengumumkan proyek film terbaru bertajuk Perang Jawa.

Film ini akan mengangkat kisah perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap penjajahan kolonial Belanda yang berlangsung antara tahun 1825 hingga 1830.

Disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan diproduseri secara eksekutif oleh Gita Wirjawan.

Film ini menjanjikan pendekatan historis yang mendalam melalui riset yang dilakukan oleh sejarawan kenamaan Peter Carey.

“Perang Jawa diproduksi dengan optik dari riset yang dilakukan oleh Bapak Peter Carey, yang meneliti sosok seorang Pangeran Diponegoro,” ujar Angga dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 15 Juli 2025.

Baca juga : The Wild Robot Film Animasi tentang Petualangan Robot di Alam Liar

Peter Carey, penulis buku The Power of Prophecy: Prince Dipanagara and the End of an Old Order in Java, 1785–1855, tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga terlibat langsung sebagai konsultan dalam proyek film ini.

Berbeda dari film November 1828 karya Teguh Karya yang menyoroti sisi perjuangan rakyat secara luas.

Perang Jawa akan secara khusus menempatkan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh utama dan paling dominan dalam narasi.

“Saya perhatikan bahwa ini adalah sesuatu yang sangat khas. Kita melihat cerita desa di Kulon Progo menjelang November 1828 ketika Kyai Mojo membelot kepada Belanda, tapi sosok Diponegoro hampir tidak terlihat. Di film ini, Diponegoro akan berada di pusat cerita,” jelas Peter Carey.

Peter Carey juga mengapresiasi karya Teguh Karya, November 1828, sebagai “maha karya” visual karena detail artistik dan ketelitian historisnya.

“Teguh Karya bahkan menyingkirkan tumbuhan yang tidak tumbuh pada 1828 dari lokasi pengambilan gambar,” kenangnya.

Namun, Carey dan Angga sepakat bahwa pendekatan Perang Jawa akan berbeda.

Fokus utamanya adalah eksplorasi sisi batin dan perjuangan Pangeran Diponegoro sebagai pemimpin spiritual, militer, dan simbol perlawanan rakyat Jawa.

Angga menambahkan bahwa semangat film ini juga terinspirasi dari Cut Nyak Dien karya Eros Djarot yang diperankan Christine Hakim.

“Film itu, tiga dekade setelah penayangannya, masih punya dampak besar bagi bangsanya. Kami ingin Perang Jawa bisa menjadi estafet dari semangat itu,” kata Angga.

Film Perang Jawa dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2027 dan direncanakan akan tayang di bioskop pada tahun 2028.

Pengumuman ini bertepatan dengan peringatan 200 tahun dimulainya Perang Diponegoro yang meletus pada 20 Juli 1825.

Pada saat itu, pemerintah kolonial Belanda memaksakan pembangunan jalan yang melintasi tanah leluhur Diponegoro, yakni sebuah tindakan yang memicu salah satu konflik paling berdarah dalam sejarah Asia Tenggara.

Artikel ini ditulis oleh Lydia Khaerani, peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -