Bantentv.com – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua remaja putri terlibat duel menggunakan senjata tajam seperti celurit, di salah satu kawasan pemakaman umum di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam rekaman berdurasi 34 detik itu, dua remaja tersebut diantaranya satu berkaos hitam dan celana jeans, satunya lagi berpakaian hoodie hitam dan celana panjang pink, terlibat dalam pertarungan serius setelah diberi isyarat oleh seorang laki-laki.
Remaja putri dengan celana panjang pink dalam video nampak langsung maju menyerang dan tebaskan celurit dengan ukuran cukup besar. Bahkan, lawannya pun tak mau kalah dengan mencoba menebas celurit yang ia pegang.
Sementara di sisi-sisi duel dua remaja itu tampak remaja laki-laki menyaksikannya dengan suka cita dan tidak memisahkan mereka berdua. Perkelahian ini menjadi tontonan bagi sejumlah remaja yang berada di sekitar tempat kejadian. Video juga menunjukkan banyak orang yang menyaksikan dan merekam peristiwa ini.
Dalam pertarungan yang berlangsung cukup lama, salah satu gadis tampak mengalami luka berdarah di pergelangan tangannya akibat terkena tebasan sabit. Setelah insiden tersebut, pertarungan dihentikan oleh seorang pria yang tampaknya mengawasi aksi mereka. Video perkelahian kedua gadis ini pun memicu reaksi dan keprihatinan di media sosial.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto, memberikan tanggapan terkait video tersebut, mengatakan bahwa petugas sedang melakukan penyelidikan. Polisi berusaha menelusuri waktu dan lokasi pasti kejadian ini, meskipun ada informasi yang menyebutkan bahwa perkelahian terjadi di area TPU Talang Kerikil, Palembang.
Masyarakat dibuat khawatir oleh kejadian tersebut dan banyak yang menyampaikan keprihatinan terhadap tindakan berbahaya itu. Video tersebut menciptakan tanda tanya besar terkait apa yang mungkin menjadi penyebab perkelahian serta mengapa senjata tajam digunakan dalam pertarungan tersebut.
Penyelidikan yang sedang dilakukan diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta terkait insiden tersebut termasuk penyebab dan pihak yang terlibat.
Selain itu, perlu adanya refleksi bersama di tengah masyarakat tentang dampak dan bahaya dari tindakan kekerasan seperti ini. Pendidikan dan kesadaran mengenai penyelesaian konflik tanpa kekerasan perlu ditingkatkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Ini menjadi pengingat penting bagaimana kekerasan dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial dan mempengaruhi perilaku masyarakat. Masyarakat perlu bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua, dengan harapan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.(adel/red)