Selasa, Juli 22, 2025
BerandaKunci Mental Tangguh: 3 Pelajaran Berharga dari Buku “Filosofi Teras”! 

Kunci Mental Tangguh: 3 Pelajaran Berharga dari Buku “Filosofi Teras”! 

Bantentv.com – Hidup seringkali penuh gejolak. Tekanan pekerjaan, konflik hubungan, hingga ketidakpastian masa depan kerap menyerang mental bahkan menjadi pemicu stres yang tak berkesudahan.

Namun, di tengah situasi yang tak menentu ini, muncul satu pendekatan sederhana namun mendalam untuk menghadapi hidup dengan lebih tenang dan tangguh.

Buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring ini menjadi panduan populer di kalangan anak muda hingga profesional yang ingin membentuk mental kuat tanpa harus kehilangan empati.

Terinspirasi dari ajaran filsafat Stoa yang telah ada sejak ribuan tahun lalu, Filosofi Teras menyajikan prinsip-prinsip klasik dalam balutan yang relevan dengan kehidupan masa kini.

Berikut tiga pelajaran penting dari Filosofi Teras yang bisa menjadi kunci dalam menghadapi tekanan hidup secara lebih sehat dan realistis:

  1. Berpikir Realistis, Bukan Sekadar Positif

Selama ini, kita sering disarankan untuk selalu berpikir positif. Namun, menurut Filosofi Teras, berpikir positif yang berlebihan justru bisa menjebak kita dalam ilusi. Ketika kenyataan tidak sesuai harapan, rasa kecewa bisa berlipat ganda.

Alih-alih sekadar optimis, buku ini mendorong pembacanya untuk menerapkan konsep mental contrasting yaitu membayangkan tujuan yang ingin dicapai sekaligus menyadari potensi hambatan di sepanjang jalan.

Pendekatan ini membantu seseorang untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga menyiapkan strategi realistis dalam mencapainya.

  1. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

Salah satu pilar utama dalam Stoisisme adalah kemampuan membedakan antara apa yang bisa kita kendalikan dan apa yang tidak. Menghabiskan energi untuk hal-hal di luar kendali hanya akan menimbulkan rasa frustrasi.

  • Filosofi Teras memperkenalkan konsep trikotomi kendali:
  • Kendali Penuh seperti pikiran, sikap, dan reaksi pribadi.
  • Tidak Bisa Dikendalikan Sama Sekali seperti cuaca, omongan orang lain, atau hasil dari suatu perlombaan.

Kendali Sebagian, contohnya hasil ujian atau hubungan interpersonal, di mana kita bisa memaksimalkan usaha, namun tetap ada faktor luar yang menentukan hasil akhir.

Dengan memilah fokus dan energi, seseorang dapat menjalani hidup dengan lebih efisien dan tidak mudah tertekan oleh hal-hal yang sebenarnya di luar kuasanya.

Baca juga: Tema dan Filosofi Tema Hari Pahlawan 2023

  1. Berdamai dengan Emosi Negatif dan Hadir di Masa Kini

Emosi negatif seperti marah, kecewa, atau sedih adalah bagian alami dari kehidupan. Alih-alih menolak atau memusuhinya, Stoisisme mengajak kita untuk mengelolanya dengan tenang.

Melalui teknik STAR (Stop, Think, Assess, Respond), Filosofi Teras mengajarkan pembacanya untuk tidak langsung bereaksi atas emosi yang muncul, tetapi memberi jeda, menimbang, lalu merespons secara rasional.

Selain itu, filosofi ini juga menekankan pentingnya hidup di masa kini. Menghabiskan waktu menyesali masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan hanya akan menjauhkan kita dari rasa syukur hari ini. Menerima kenyataan dengan penuh kesadaran menjadi langkah awal menuju kedamaian batin.

Artikel ini ditulis oleh [Ikrima], peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -