Bantentv.com – Harga Bitcoin (BTCUSD) kembali mencetak sejarah dengan menembus level psikologis baru di atas $118.000. Kenaikan luar biasa ini didorong oleh dua faktor utama: meningkatnya adopsi korporasi terhadap Bitcoin dan dukungan regulasi pro-kripto dari pemerintah.
Performa Gemilang di Pasar Global
Pada Jumat lalu, Bitcoin sempat menyentuh level tertinggi baru di $118.755 sebelum stabil di kisaran $116.800. Sepanjang tahun 2025, aset kripto terbesar ini telah mencatatkan kenaikan lebih dari 25%, mengungguli indeks S&P 500 yang naik sekitar 7%, bahkan melampaui performa saham Nvidia (NVDA) yang baru saja menembus kapitalisasi pasar $4 triliun.
Dari ETF hingga Kebijakan Trump
Di awal tahun, lonjakan harga Bitcoin dipicu oleh antusiasme investor terhadap peluncuran ETF Bitcoin. Namun, sempat terjadi koreksi harga akibat kebijakan tarif yang diumumkan dalam program “Hari Pembebasan” oleh Presiden Donald Trump.
Harga Bitcoin mulai pulih ketika gelombang perusahaan besar mengikuti jejak MicroStrategy (MSTR) memutuskan untuk mengalokasikan sebagian besar kas mereka ke Bitcoin.
Legitimasi Semakin Diperkuat
Pengakuan institusional terhadap dunia kripto semakin nyata. Pemerintahan Trump bahkan menginisiasi pembentukan cadangan strategis nasional, sebuah langkah yang dianggap monumental oleh banyak pelaku pasar.
Sementara itu, Senat AS juga telah mengesahkan GENIUS Act, undang-undang yang memungkinkan perusahaan swasta untuk menerbitkan stablecoin—aset kripto yang nilainya dipatok terhadap mata uang fiat seperti dolar AS. Kebijakan ini membuka jalan bagi inovasi keuangan digital yang lebih luas.
Ethereum Ikut Terdongkrak
Tak hanya Bitcoin, Ethereum (ETHUSD)—aset kripto terbesar kedua—juga menunjukkan performa yang solid. Sejak April, ETH terus mencatat kenaikan signifikan dan kini berada di level $2.950, mencerminkan sentimen pasar yang positif terhadap industri kripto secara keseluruhan.
Editor: AF Setiawan