Bantentv.com – Terlihat sederhana, tetapi kesepian telah menjadi suatu kekhawatiran untuk kondisi kesehatan manusia. Risiko kesehatan yang dipicu oleh kesepian ternyata berdampak sangat tinggi.
Hal ini dibuktikan oleh dr. Vivek Murthy sebagai Surgeon General Amerika Serikat, ia memaparkan bahwa manusia yang memiliki hubungan sosial yang terjaga dapat memperpanjang usia hidup sekitar 50%, begitu pula sebaliknya. Mereka yang mengalami kesepian memiliki risiko kematian lebih cepat.
Dengan risiko setinggi itu, Murthy menyimpulkan bahwa seseorang yang kesepian setara dengan merokok 15 batang perhari.
Dengan begitu, sistem imun seseorang yang kesepian akan menurun sehingga dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Tak Semua Introvert Sama, Ini Pembagian Tipe dan Ciri Utamanya
Kesepian tak hanya merenggut nyawa lebih cepat, tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung hingga 29% serta peningkatan risiko stroke hingga 32%.
Kesepian bahkan lebih berbahaya daripada kecanduan alkohol, diabetes, dan kurang berolahraga.
Mengapa dampaknya begitu bahaya?
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya tidak dapat hidup sendiri, kita pasti membutuhkan orang lain.
Kesepian bukan hanya tentang tidak memiliki kehadiran orang lain disekitar kita. Terkadang, sekalipun kita sedang berada di lingkungangan yang ramai, kerap kali rasa kesepian menyerang.
Hal ini dapat terjadi karena kita tidak terkoneksi secara emosional dengan orang lain.
Kesepian dapat menyerang 3 aspek kehidupan yang akhirnya berdampak buruk terhadap kesehatan.
- Aspek Biologis
Secara biologis, seseorang yang menjalin hubungan sosial dengan orang lain dapat berpengaruh terhadap hormon stress (kortisol), hingga inflamasi atau peradangan.
- Aspek Psikologis
Tidak memiliki hubungan sosial dengan orang lain dapat memicu kehilangan tujuan serta harapan dalam hidup.
- Sikap
Sikap keseharian seseorang juga dapat berubah karena kesepian, seperti pola makan dan tidur yang tidak teratur.
Tubuh manusia secara alami berfungsi karena adanya pengaruh dari luar atau sekitar.
Jadi, apapun yang kita alami baik itu di kehidupan sosial maupun secara psikologis, akan memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Apa hal yang sebaiknya dilakukan?
Bukan hanya memperbanyak teman, kesepian dapat diatasi dengan menjalin hubungan secara emosional agar dapat lebih bermakna.
Solusi utama yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba memulainya dari kegiatan yang sederhana seperti menyapa tetangga sekitar.
Baca juga: Introvert dan Pemalu, Apa Bedanya?
Ini dapat meningkatkan koneksi antar sesame sehingga kondisi kesehatan dapat bergulir lebih baik.
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan media sosial. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial, maka akan semakin sedikit kita berinteraksi secara langsung dengan orang lain.
Meskipun dalam penggunaan media sosial kita tetap berinteraksi dengan orang lain secara daring, hal ini kurang efektif karena ikatan emosional yang didapat kurang kuat dibandingkan dengan bertemu tatap mata secara langsung.
Melihat fenomena ini, kesepian dinilai bukan hanya sebagai kondisi yang dilalui seseorang, melainkan juga sebagai representasi buruknya kondisi kesehatan seseorang hingga dapat mematikan secara perlahan.
Hubungan sosial yang bermakna secara emosional bagi manusia merupakan suatu kebutuhan dasar yang perlu didapatkan.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.