Rabu, Desember 24, 2025
BerandaBeritaUsai Dikosongkan Dua Bulan, Rumah Terpapar Zat Radioaktif Kembali Ditempati Warga

Usai Dikosongkan Dua Bulan, Rumah Terpapar Zat Radioaktif Kembali Ditempati Warga

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, terpaksa kembali menempati rumah yang sebelumnya dikosongkan selama kurang lebih dua bulan.

Pengosongan tersebut dilakukan setelah muncul dugaan adanya paparan zat radioaktif di sekitar lingkungan tempat tinggal warga. Kondisi ekonomi yang terbatas membuat pemilik rumah tidak memiliki pilihan lain selain kembali ke hunian tersebut, meskipun rasa khawatir masih menyelimuti.

Pemilik rumah, Asnawi, mengungkapkan bahwa selama dua bulan terakhir dirinya bersama sang istri harus menumpang tinggal di rumah orang tua.

Baca Juga: Kembali ke Rumah Usai Relokasi, Warga Barengkok Keluhkan Barang Hilang

Rumah yang ditinggalkannya sempat ditutup menggunakan pagar sementara dari seng dan terpal sebagai bentuk pembatasan

Seiring waktu berjalan tanpa kejelasan bantuan, Asnawi akhirnya kembali dan membongkar pagar penutup rumah dengan bantuan tetangganya.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya ada informasi terkait pengambilan material tertentu dari rumah tersebut, dengan perkiraan proses lanjutan yang memerlukan waktu sekitar satu bulan. Namun hingga waktu tersebut terlewati, tidak ada perkembangan lanjutan.

“Untuk materialnya sudah diambil, mungkin tinggal menetralkan saja 1 bulan, tapi sudah 1 bulan,” ujar Asnawi.

Warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, kembali menempati rumah yang sebelumnya menjadi lokasi yang terpapar radioaktif (Bantentv.com/ Imron)
Warga Kampung Barengkok, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, kembali menempati rumah yang sebelumnya menjadi lokasi yang terpapar radioaktif (Bantentv.com/ Imron)

Selama rumah dikosongkan, Asnawi juga sempat menerima informasi terkait rencana bantuan biaya kontrak rumah dan biaya hidup sehari-hari dengan total nilai enam juta lima ratus ribu rupiah.

Sayangnya, bantuan yang dijanjikan itu belum juga direalisasikan hingga kini. Kondisi tersebut membuat Asnawi tidak mampu bertahan lebih lama di tempat tinggal sementara.

“Selama ini saya tinggal di rumah mertua, itu katanya ada dana kompensasinya, tapi sampai sekarang tidak ada juga,” kata Asnawi.

Karena tidak memiliki biaya untuk mengontrak rumah, Asnawi pun mengambil keputusan berat untuk kembali menempati rumah yang sempat dikosongkan akibat dugaan paparan radioaktif.

Tetangga Asnawi, Marnan, menyampaikan bahwa dirinya hanya membantu membuka pagar yang sebelumnya menutup rumah tersebut. Menurutnya, kondisi Asnawi sudah sangat terbatas karena tidak lagi memiliki tempat tinggal lain.

“Tadinya disegel, sudah hampir 2 bulan,” ujar Marnan.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -