Pandeglang, Bantentv.com – Sejumlah pelaku seni dan budaya di Kabupaten Pandeglang meminta pemerintah Kabupaten Pandeglang agar lebih peka dan peduli terhadap isu kebudayaan.
Hal itu terungkap dalam diskusi bertajuk obrolan kebon, ngobrolken kebudayaan yang digelar di Kebon Seni Juhut, Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung, Minggu, 23 Februari 2025.
Dalam forum tersebut, para seniman menilai Pemkab Pandeglang masih minim perhatian terhadap pengembangan dan pemajuam seni dan budaya lokal.
Salah seorang seniman Pandeglang, Endang Suhendar menyebut, regulasi dan kebijakan terkait kebudayaan masih menjadi kegelisahan utama. Menurutnya tidak adanya pementasan seni yang menjadi agenda rutin di daerahnya.
Para pelaku seni dan budaya di Kabupaten Pandeglang berharap pemerintah daerah menyediakan wadah dan agenda rutin untuk menampilkan seni budaya kepada publik. Melalui diskusi ini, para seniman mendorong Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang yang baru agar segera menerbitkan peraturan bupati tentang pemajuan kebudayaan .
“Identik itu akan muncul jika Perda Kebudayaan, Perbup Kebudayaan sudah hadir karena semuanya akan dituangkan di dalam Perbup itu,” ujar Endang Suhendar seniman setempat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, dukungannya terhadap hasil diskusi pelaku seni dan budaya. Ia berjanji akan mengakomodasi aspirasi mereka dan menyampaikannya kepada Bupati Pandeglang yang baru dilantik.
“Mereka menanyakan terkait Perda ya, Perda Kebudayaan sudah keluar turun dari Undang-Undang 5 tahun 2017 pemajuan Kebudayaan sudah keluar memang di akhir tahun ini,” kata Rahmat Zultika Kadisparbud Kabupaten Pandeglang.
Ditambahkan Rahmat, budaya harus menjadi jati diri yang bertahan dan berkembang secara alami tanpa ketergantungan berlebihan pada pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya mengenalkan budaya sejak usia dini agar masyarakat bisa menyaring pengaruh budaya asing.
Erina Faiha Qothrunnada / Editor: Lilik HN