Lebak, Bantentv.com – Satu keluarga di Kabupaten Lebak, Banten mengalami mata buta. Mereka belum mengetahui penyebab dari penyakit tersebut. Dari sembilan anggota keluarga, enam diantaranya mengalami kebutaan mata. Mereka adalah Rusmani 70 tahun, Rohimi 50 tahun, Hindun 40 tahun, Maesaroh 35 tahun, Junaedi 34 tahun dan Kokom 27 tahun.
Rusmani yang merupakan kepala keluarga adalah yang pertama kali mengalami buta mata dan penglihatannya mulai menghilang pada awal tahun 2000.
Menurutnya dua puluh tahun dulu masih bisa melihat normal. Untuk gejala awal yang dirasakan adalah sakit kepala berkepanjangan yang kemudian diikuti dengan mata berair dan pandangan kabur, mata perih dan sakit kepala terus-menerus, setelah itu sehingga mata tidak bisa melihat.
Gejala serupa juga dialami oleh empat anak Rusmani yang mengalami buta permanen adalah Rohimi pada 2012 lalu, kemudian Hindun dan Maesaroh pada 2014 dan 2015, lalu Kokom pada 2018 dan terakhir Junaedi pada 2020.
“Awalnya saya dulu tahun 2000, setelah itu disusul anak-anak saya,” ujar Rusmani.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra mengatakan satu keluarga tersebut sudah masuk data program bantuan seperti BPNT, PKH, dan sudah menerima program Lebak Sejahtera khusus disabilitas. Namun untuk pembangunan rumah layak huni akan dilakukan pendataan terlebih dahulu.
“Sudah kita perhatikan dan masuk beberapa program bantuan,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak.
Hingga saat ini keenam orang anggota keluarga yang mengalami kebutaan, seluruhnya tidak mengetahui penyebabnya. Meski mereka sudah pernah mencoba untuk berobat.(nano/red)