Serang, Bantentv.com – Polresta Serang Kota menetapkan Rest Area KM 68A sebagai buffer zone utama dalam pengamanan arus mudik dan balik Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 (Nataru).
Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan lonjakan kendaraan menuju Pelabuhan Merak–Bakauheni yang kerap mengalami kepadatan jelang akhir tahun.
Penetapan Rest Area 68A sebagai buffer zone bertujuan menahan laju kendaraan dari arah Jakarta sebelum memasuki kawasan pelabuhan.
Di lokasi ini, pengendara juga diarahkan untuk memanfaatkan layanan pembelian tiket feri melalui aplikasi Ferizy. Hal ini bertujuan mengurangi antrean dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak.
Untuk mendukung pengamanan Nataru, Polresta Serang Kota menyiagakan 191 personel gabungan dari berbagai unsur. Personel ini berasal dari preemtif, preventif, lalu lintas, kamsel, penegakan hukum, hingga binops dan pejabat operasi.
Baca Juga: Polres Cilegon Siagakan Seribu Personel untuk Pengamanan Nataru
Personel tersebut akan disebar di sejumlah titik strategis yang dinilai rawan kepadatan dan gangguan kamtibmas.
Selain Rest Area 68A, Polresta Serang Kota juga mendirikan delapan pos pengamanan. Pos ini tersebar di Terminal Pakupatan, jalur arteri Taktakan, Kramatwatu, kawasan wisata Pantai Gope Kasemen, jalur Anyer, Palima Ciomas, dan Padarincang.
Sementara itu, satu pos pelayanan ditempatkan di Alun-Alun Kota Serang untuk memberikan layanan langsung kepada masyarakat.
Kabag Ops Polresta Serang Kota, Kompol Lis Handaya, menegaskan bahwa pengamanan difokuskan pada kelancaran arus lalu lintas. Ini mengingat Serang Kota merupakan jalur vital menuju Pelabuhan Merak.
“Rest Area 68A kami fungsikan sebagai buffer zone untuk mengendalikan arus kendaraan dari arah Jakarta menuju Pelabuhan Merak. Selain itu, lokasi ini juga disiapkan sebagai tempat istirahat pemudik agar perjalanan lebih aman dan nyaman,” ujar Kompol Lis.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi selama libur akhir tahun.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem, potensi banjir maupun longsor. Selain itu, masyarakat diharapkan selalu mematuhi arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.