Tangerang, Bantentv.com – Upaya pencegahan stunting terus digencarkan oleh Puskesmas Balaraja dengan menyasar kelompok rentan, terutama remaja putri, ibu hamil, dan balita.
Pemeriksaan rutin kesehatan balita, seperti pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, menjadi bagian penting dari program ini.
Setiap balita yang datang bersama orang tua diwajibkan menjalani pemeriksaan untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal.
Selain layanan di dalam puskesmas, pencegahan stunting juga dilakukan melalui sosialisasi langsung ke masyarakat.
Salah satu inovasi yang diterapkan adalah pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri yang mengalami anemia, serta distribusi makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
Anemia pada remaja putri menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada kesuburan dan meningkatkan risiko melahirkan anak stunting.
Untuk itu, Puskesmas Balaraja tidak hanya berfokus pada perbaikan gizi ibu hamil, tetapi juga edukasi pola makan sehat bagi balita.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 32% remaja usia 15-24 tahun di Indonesia mengalami anemia, yang berpotensi berkontribusi pada angka stunting di masa mendatang.
Kepala Puskesmas Balaraja, dr. Ai Siti Zakiyah, mengatakan bahwa pencegahan stunting tidak bisa dilakukan secara terpisah, melainkan harus dikerjakan secara menyeluruh.
“Sebagai upaya mencegah dan mengatasi stunting, kami menyasar remaja putri karena mereka menjadi prioritas dalam pencegahan stunting. Kami mulai dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri yang terpapar anemia,” tutur Zakiyah.
Ditambahkan Zakiyah, bagi ibu hamil dan balita juga diberi makanan tambahan, pemeriksaan rutin, pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan.
Deden, seorang warga, mengaku terbantu dengan program pencegahan stunting di puskesmas. Ia juga menilai layanan yang diberikan oleh Puskesmas Balaraja sangat baik.
“Saya sangat terbantu dengan program pencegahan stunting di puskesmas ini. Layanan yang diberikan oleh Puskesmas Balaraja juga sangat baik,” ujar Deden.
Puskesmas Balaraja berharap angka stunting bisa ditekan dan diminimalisasi dengan perbaikan pola pemberian makanan bergizi kepada anak balita.
Siti Anisatusshalihah
Editor: AF Setiawan