Bantentv.com – Berdasarkan data PT Angkasa Pura Indonesia, jumlah penumpang Bandara Soekarno-Hatta sejak H-10 hingga H-5 Lebaran atau dari tanggal 21-26 Maret 2025 mencapai 885.306 orang atau naik 8% dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 823.055 orang.
Dengan demikian, rata-rata jumlah penumpang per hari mencapai 177.000 orang. Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 28 Maret 2025 dengan jumlah penumpang diprediksi mencapai 202.000 orang.
“Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi berkat pengelolaan yang baik dari PT Angkasa Pura Indonesia, sehingga tidak kelihatan adanya penumpukan,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhy usai meninjau Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis 27 Maret 2025.
Menurut Dudy, kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait Work From Anywhere (WFA) mempengaruhi jadwal keberangkatan pemudik. Selain itu, diskon tiket pesawat berdampak pada lonjakan permintaan tiket.
“Kebijakan work from anywhere berpengaruh terhadap pilihan tanggal berangkat. Sementara pemberian diskon tiket pesawat berpengaruh pada lonjakan permintaan tiket,” kata Menhub.
Baca juga: Penumpang Pesawat Bandara Soetta Diprediksi Tembus 12%
Melihat kesiapan Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Dudy yakin tidak akan terjadi penumpukan antrian pada saat puncak arus mudik nanti.
“Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami idak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” tandasnya.
Saat meninjau sarana dan prasarana di Bandara Soetta Tangerang, Menhub didampingi Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono.
Selain itu juga turut hadir Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Faik Fahmi dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Menhub mengapresiasi renovasi dan revitalisasi bandara serta pengaturan ulang operasional terminal di Bandara Soekarna-Hatta. Salah saatunya, pengoperasian Terminal 2F sebagai terminal khusus jemaah umroh.
“Pelayanan Bandara yang semakin baik tentunya akan memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat terbang,” pungkasnya.