Anggota Komisi IV DPRD Kota Serang, Ade Suminar, menyoroti masih minimnya jumlah Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Serang yang dinilai belum memenuhi kebutuhan ideal sebagai ibu kota Provinsi Banten.
Dalam rapat kerja bersama Dinas Perhubungan Kota Serang, terungkap bahwa kebutuhan ideal PJU di wilayah ini mencapai 10.000 titik, namun hingga saat ini baru tersedia sekitar 2.500 titik.
Angka tersebut belum dikurangi dengan PJU yang tidak berfungsi atau mengalami kerusakan, sehingga kekurangannya diperkirakan mencapai lebih dari 7.000 titik.
“Tahun ini direncanakan ada pembangunan 500 lebih titik PJU. Namun ini masih jauh dari kebutuhan ideal,” ujar Ade Suminar, Sabtu 12 Juli 2025.
Ade juga mengungkapkan bahwa pihaknya menerima aduan dari masyarakat terkait PJU yang tidak berfungsi, terutama di beberapa wilayah yang rawan.
Minimnya penerangan dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan tindakan kriminal di malam hari.
“Beberapa minggu lalu kami menerima laporan terkait PJU mati. Ini dikeluhkan masyarakat karena kondisi gelap sangat berbahaya, terutama bagi pengendara dan pejalan kaki,” jelasnya.
Oleh karena itu, selain menyoroti pembangunan baru, ia juga menekankan pentingnya pemeliharaan dan perbaikan rutin terhadap PJU yang sudah ada.
Dukungan untuk Program “Serang Menyala”
Sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan pelayanan publik, Ade menyampaikan dukungan legislatif penuh terhadap program “Serang Menyala”, yang merupakan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang terpilih.
“Kami sangat mengapresiasi program ‘Serang Menyala’. Ini sejalan dengan kebutuhan warga. Kami di legislatif siap mendukung dan mengawasi agar program ini berjalan optimal dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” katanya.
Minimnya PJU di Kota Serang masih menjadi pekerjaan rumah besar. Dengan pembangunan bertahap, dukungan legislatif, serta pemeliharaan yang optimal, diharapkan Kota Serang bisa semakin terang dan aman, sejalan dengan semangat program “Serang Menyala”.
Editor: Erina Faiha Qotrunnada