25.8 C
Serang
Jumat, Desember 8, 2023
BerandaBeritaPengurus BWI Perwakilan Provinsi Banten Dilantik

Pengurus BWI Perwakilan Provinsi Banten Dilantik

Serang, Bantentv.com – Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Banten dilantik. Pelantikan ini berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa 19 Juli 2022.

Pelantikan pengurus BWI perwakilan Provinsi Banten masa bakti 2022 -2025 ini dihadiri Ketua BWI Pusat Mohammad Nuh, Pj Sekda Banten M Tranggono, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurochman, Ketua MUI Banten KH. Tb. Hamdi Ma’ani, dan beberapa rektor-rektor universitas yang ada di Banten. Nantinya selama tiga tahun kedepan pengurus BWI Perwakilan Banten akan dinahkodai Amas Tajudin.

Pj Sekda Banten M Tranggono mengungkapkan, Pemprov Banten mengajak pengurus BWI Perwakilan Provinsi Banten yang baru dilantik untuk terus bersinergi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pasalnya, banyak dampak positif yang dirasakan dari gerakan wakaf yang digaungkan oleh bwi baik dari sisi sosial, kemasyarakatan maupun perekonomian umat.

“Berwakaf itu saat ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya menghibahkan lahan atau dalam bentuk penyerahan benda lainnya,” ujarnya.

Menurut Tranggono, Pemprov Banten akan melakukan sebuah terobosan dengan melakukan gerakan wakaf berkelanjutan. Hal itu bisa dilakukan dengan memaksimalkan Barang Milik Daerah (BMD) yang jumlahnya cukup banyak.

“Sebab wakaf itu bukan hanya sekedar makam dan masjid. Akan tetapi bagaimana wakaf di Provinsi Banten bisa menghasilkan manfaat untuk kemaslahatan umat,” terangnya.

Sementara Ketua BWI Pusat Mohammad Nuh menilai, aset wakaf di Banten sangat luar biasa. Ia mengapresiasi terhadap capaian wakaf yang ada di Provinsi Banten. Dimana berdasarkan data yang ada dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Pada tahun 2021, data tanah wakaf di Provinsi Banten mencapai 15.751 bidang atau 1.088,19 hektar dimana dari jumlah itu yang sudah tersertifikasi mencapai 8.684 hektar atau 56,62 persen. Sedangkan pada tahun 2022, 17.129 bidang atau 1.160,22 hektar dengan jumlah lahan yang tersertifikasi mencapai 9.246 hektar atau 54,82 persen.

“Jika Banten bisa mengembangkan wakaf produktif, maka bisa membantu mengatasi stunting dan gizi buruk yang ada di Banten,” ungkapnya.

Ditambahkan M. Nuh, era baru perwakafan di Banten itu sudah terlihat dengan tumbuhnya kesadaran kolektif masyarakat dari berbagai kalangan akan pentingnya berwakaf.

“Sekarang sudah banyak tumbuh generasi muda terdidik yang menjadi penggerak perwakafan. Tidak sampai di situ, jenis harta yang diwakafkan juga semakin beragam serta akadnya sudah digital,” tandasnya. (hendra/red)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru

Komentar Pengunjung