Bantentv.com – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, KH Nasaruddin Umar, mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.
Kardinal asal Amerika Serikat itu secara resmi terpilih melalui proses conclave yang berlangsung sejak 7 Mei 2025. Setelah terpilih, ia memilih nama kepausan Paus Leo XIV, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025 lalu.
Dalam unggahan di akun resmi Instagram Kementerian Agama (Kemenag) RI, Menag menyampaikan ucapan yang hangat bagi pemimpin baru umat Katolik dunia.
“Habemus Papam! Selamat datang, Bapa Paus Leo XIV. Doa dan harapan dunia menyertaimu dalam membawa damai dan kasih,”.
Dalam keterangan tertulis lainnya, Menag juga menyatakan, “Selamat atas terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik dunia,”. Ucapan tersebut menunjukkan sikap hormat dan dukungan dari pemerintah Indonesia terhadap proses transisi kepemimpinan dalam Gereja Katolik.
Baca juga: Kardinal dari Indonesia Masuk Daftar Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan
Tak hanya memberikan ucapan selamat, Menag juga mengapresiasi pesan perdamaian yang disampaikan oleh Paus Leo XIV dalam pidato perdananya sebagai paus ke-267. Menurutnya, seruan untuk menciptakan kedamaian global merupakan ajakan universal yang perlu direspons secara bersama lintas iman dan budaya.
“Pesan damai sejahtera dari Paus Leo XIV dalam pidato perdananya patut kita apresiasi. Ini merupakan pesan universal yang harus kita upayakan bersama agar kehidupan dunia ini semakin damai di masa mendatang,” ujar Menag.
Ia juga menyoroti komitmen Paus Leo XIV untuk melanjutkan perjuangan yang telah dirintis oleh Paus Fransiskus, terutama dalam upaya membangun perdamaian dunia dan menjalin dialog antaragama.
Salah satu warisan penting Paus Fransiskus adalah Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani bersama Grand Syekh Al-Azhar pada 2019.
Selain itu, pada September 2024, Paus Fransiskus juga menandatangani Deklarasi Istiqlal bersama Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar.
Deklarasi tersebut mengedepankan kerja sama lintas iman dalam menghadapi isu-isu global seperti dehumanisasi, perubahan iklim, dan ketimpangan sosial.
Menag berharap semangat dalam Deklarasi Istiqlal akan terus dijaga di bawah kepemimpinan Paus Leo XIV.
“Kami berharap, komitmen atas Deklarasi Istiqlal akan terus terbangun dan terjalin dengan baik dalam kepemimpinan Paus Leo XIV untuk dunia yang lebih humanis, alam yang makin lestari, serta kohesi sosial yang makin kuat dan tidak timpang,” tutur Menag.
Siti Anisatusshalihah