Senin, Mei 19, 2025
BerandaBeritaNasionalKNKT Rekomendasikan Panduan dan Prosedur Terperinci untuk Atasi Kelelahan Awak Pesawat

KNKT Rekomendasikan Panduan dan Prosedur Terperinci untuk Atasi Kelelahan Awak Pesawat

Bantentv.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan pentingnya panduan dan prosedur terperinci untuk mengidentifikasi kelelahan awak pesawat, menyusul insiden serius yang melibatkan dua pilot maskapai Batik Air yang tertidur secara bersamaan saat menerbangkan pesawat dengan rute penerbangan Kendari-Jakarta.

Insiden tersebut terjadi pada 25 Januari silam, diklasifikasikan sebagai insiden serius oleh KNKT karena menyebabkan rangkaian kesalahan navigasi yang terjadi saat kedua pilot tertidur selama sekitar 28 menit ketika bertugas.

Kondisi kesehatan dan performa pilot menjadi isu penting dalam keselamatan penerbangan. Kelelahan yang dialami pilot (pilot fatigue) menjadi penyumbang terbesar yang mempengaruhi performa pilot.

Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, “Memang alokasi istirahat bagi pilot sudah memadai dan memenuhi standar regulasi. Tapi kualitas istirahatnya tidak baik, sehingga tidak menghasilkan kebugaran fisik maupun mental sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Adapun Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menegaskan telah memberikan teguran keras kepada Batik Air atas insiden pilot dan kopilot yang tidur selama 28 menit dalam penerbangan Kendari-Jakarta. Lebih lanjut, Kemenhub menyatakan bahwa kedua kru pesawat telah dikenai sanksi sesuai prosedur dan standar operasi internal untuk investigasi lebih lanjut.

Menurut laporan investigasi KNKT, pesawat Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV beroperasi dalam penerbangan penumpang terjadwal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta menuju Bandara Haluoleo di Kendari, Sulawesi Tenggara, kemudian kembali ke Jakarta. Pesawat itu dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Kedua pilot yang mengawaki pesawat itu adalah seorang pilot berusia 32 tahun dan seorang kopilot berusia 28 tahun.

Dalam penerbangan tersebut, kopilot memberi tahu pilot bahwa dirinya tidak istirahat yang cukup. Kemudian kopilot beristirahat di kokpit dan tertidur sekitar 30 menit kemudian terbangun sebelum pesawat bersiap mendarat.

Namun, saat akan melakukan penerbangan rutinnya menuju Jakarta, kedua awak melepas headset mereka dan pilot meminta izin kepada kopilot untuk istirahat. Setelah mendapat izin, pilot tertidur dan kopilot mengambil alih tugas sebagai pilot monitoring (PM). Namun, beberapa saat kemudian, kopilot juga tertidur tanpa sengaja.

Insiden ini memicu KNKT untuk merekomendasikan perlunya panduan dan prosedur terperinci dalam mengatasi kelelahan awak pesawat. Pedoman tersebut diharapkan dapat membantu pilot menilai kondisi fisik dan mental mereka dengan lebih baik, serta menghindari terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Dalam tanggapannya, Batik Air menyatakan komitmennya untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan yang diberikan oleh KNKT. Perusahaan ini juga menekankan pentingnya pemahaman akan kebutuhan istirahat yang memadai bagi awak pesawat guna menjaga standar tertinggi keselamatan penerbangan.(adelia/red)

TERKAIT