Bantentv.com – Bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk saat digunakan ratusan santri melaksanakan salat Ashar berjamaah, Senin, September 2025.
Berdasarkan laporan media setempat, insiden bermula dari proses pengecoran di lantai empat. Diduga, fondasi bangunan tidak mampu menahan beban tambahan, hingga konstruksi runtuh.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, hingga relawan masyarakat dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Akses jalan menuju pesantren ditutup sementara untuk memperlancar jalannya penyelamatan.
Ketua RT 7 RW 3 Desa Buduran, Munir, membenarkan bahwa bangunan yang roboh merupakan musala yang masih dalam tahap pembangunan.
Baca Juga: Bangunan Madrasah Ambruk Akibat Rayap, Puluhan Siswa Diliburkan
“Ambruknya bangunan terjadi pada Senin sore, tepat saat waktu salat Ashar. Saat kejadian, di dalam musala terdapat sejumlah jemaah dan santri,” ujar Munir, dikutip dari Disway.
Hingga malam, jumlah pasti korban masih belum dapat dipastikan. Nanang menyebut ada kemungkinan puluhan hingga seratusan santri menjadi korban tertimpa reruntuhan.
Sebanyak 30 unit ambulans disiagakan di halaman ponpes Al Khoziny Sidoarjo. Selain itu, dua alat berat juga telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban.
Tragedi ini menjadi perhatian publik, mengingat insiden terjadi saat ratusan santri tengah beribadah di lantai dua musala. Aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab runtuhnya bangunan.