Sabtu, Oktober 12, 2024
BerandaBeritaMassa Desak Kemenkumham Usut Tuntas Kematian Seorang Napi di Pandeglang.

Massa Desak Kemenkumham Usut Tuntas Kematian Seorang Napi di Pandeglang.

Pandeglang, Bantentv.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Rutan Nusantara (MPRN)Ā menggelar aksi unjuk rasaĀ di depan Rumah Tahanan Negara kelasĀ 2bĀ Pandeglang pada SelasaĀ siang, 10 September 2024.

Massa mendesak Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) agar mengusut tuntas kasus kematian salah seorang narapidana yang diduga dianiaya oknum petugas rutan.

Tewasnya salah seorang narapidana bernama Sarip Hidayat di kamar mandi sel tahanan rutan kelasĀ 2bĀ Pandeglang menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya Sarip HidayatĀ tewas didugaĀ dianiaya oleh oknum petugas rutan kelasĀ 2Ā b Pandeglang.

Peristiwa itu membuat sejumlah warga geram dan menuntut pihak rutan kelasĀ 2b Pandeglang untuk segera menindak tegas oknum yang terlibat dalam penganiayaan korban.

Melalui aksi unjuk rasa ini massaĀ mendesak agar pihak kepolisian menyelidiki dan mengusut tuntas Ā kasus kematian narapidana di rutan Pandeglang. Massa juga menuntut Kemenkumham untuk turun langsung melakukan investigasi terhadap kinerja para petugas di rutan kelasĀ 2bĀ Pandeglang.

ā€œKita tuntut kemenkumham untuk menginvestigasi terhadap kinerja [etugas rutan kelas 2b Pandeglang,ā€ ujar Koordinator aksi, Badru.

Mereka juga meminta agar pihak rumah sakit RSUD Berkah Pandeglang yang memberikan hasil pemeriksaan korban sebenar-benarnya kepada publik.

Menurut Badru, dugaan kuat adanya penganiayaan oleh oknum petugas rutan kelasĀ 2bĀ Pandeglang Terhadap korban itu terlihat adanya luka lebam di bagian pelipis mata dan luka robek di bibir korban. BadruĀ menuntut semua pihakĀ agar mengusut tuntas kasus tersebut.

ā€œKorban ada luka lebam di pelipis mata, robek juga di bagian bibir,ā€ ungkap Badru.

Sebelumnya diketahui narapidana kasus pencurian dengan pemberatan ditemukan tewas di kamar mandi sel tahanan rutan kelasĀ 2bĀ Pandeglang pada 29 Agustus 2024 lalu. Pihak rutan beralasan korban tewas akibat sakit yang dideritanya. (rangga/red)

TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

DIBAGIKAN

KOMENTAR