Pandeglang, Bantentv.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang memastikan akses transportasi warga Kecamatan Cimanggu segera pulih. Bersama TNI, Polri, dan pihak swasta, pemda akan membangun jembatan sementara menggantikan jembatan putus di Kampung Pasir Nangka, Desa Kramat Jaya.
Kepastian itu disampaikan Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani usai meninjau langsung lokasi jembatan, Selasa sore, 23 Desember 2025.
Jembatan sepanjang 21 meter tersebut merupakan akses vital bagi empat desa di Kecamatan Cimanggu.
Sejak ambruk pada 7 Desember 2025 akibat tak kuat menahan beban truk pengangkut kayu, aktivitas ribuan warga lumpuh, termasuk distribusi hasil pertanian dan akses layanan kesehatan.
“Pembangunan jembatan darurat ini menjadi prioritas. Ini bentuk sinergi dan semangat gotong royong untuk memastikan aktivitas warga kembali berjalan,” ujar Dewi Setiani.
Baca Juga: Jembatan Utama di Cimanggu Ambruk saat Dilintasi Truk, Akses 4 Desa Lumpuh
Ia menegaskan, jembatan putus tersebut merupakan jalur utama masyarakat. Karena itu, pembangunan jembatan sementara dijadwalkan mulai Rabu, 24 Desember 2025.

“Jembatan ini sangat penting untuk mobilitas warga. Insyaallah pengerjaan dimulai besok agar akses bisa segera digunakan,” katanya.
Dewi menjelaskan, pembangunan dilakukan melalui skema kolaborasi. Pemkab Pandeglang memberikan dukungan anggaran, sementara TNI, Polri, dan sektor swasta membantu percepatan pengerjaan di lapangan.
Sementara itu, Dandim 0601/Pandeglang Letkol Infanteri Afri Swandi Ritonga menyatakan kesiapan jajarannya mendukung percepatan pembangunan jembatan sementara tersebut.
“Kami siap membantu penuh. Jalur ini sangat vital, apalagi berkaitan dengan aktivitas warga dan pembangunan Batalyon 842. Targetnya, jembatan sementara bisa difungsikan pada Januari,” tegas Afri.
Menurutnya, percepatan pembangunan menjadi kunci pemulihan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat Cimanggu.
Material dan pengerjaan fisik jembatan darurat mulai dilakukan hari ini. Jembatan sementara tersebut disiapkan sebagai solusi jangka pendek yang aman dilalui kendaraan, sambil pemerintah merancang pembangunan jembatan permanen ke depan.
Putusnya akses ini sebelumnya membuat warga kesulitan memasarkan hasil bumi dan menjangkau fasilitas kesehatan.
Dengan dimulainya pembangunan, warga Cimanggu kini berharap mobilitas segera kembali normal.