Serang, Bantentv.com – Dalam rangka menjaga netralitas di gelaran pemungutan suara ulang atau PSU, Aliansi Masyarakat Serang untuk Demokrasi atau Amunisi, menyatakan sikap akan mengawal ketat jalannya pemilihan suara ulang untuk Pilkada Kabupaten Serang 19 April 2025.
Aliansi Masyarakat Serang untuk Demokrasi meminta tidak ada lagi cawe cawe dalam pelaksanaan pemungutan suara ulang atau PSU Pilkada Kabupaten Serang, baik aparat penegak hukum, kepala desa hingga Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Hal itu terungkap dalam konferensi pers di salah satu cafe Kota Serang, Jumat pagi.
Koordinator Amunisi Sendi Ardianto mengatakan, pihaknya merasa terpanggil dan merasa prihatin atas terjadinya PSU di Kabupaten Serang karena menelan biaya besar.
“Jadi PSU ini, kami nilai sangat merugikan waktu dan biaya yang menelan biaya hampir Rp50 miliar untuk PSU tanggal 19 April mendatang,” ujar Sendi.
Baca juga : DPRKP Kabupaten Serang Terima 39 PSU dari Perumahan di Kabupaten Serang
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan bahwa untuk aparat penegak hukum, kepala desa untuk tidak cawe cawe dalam PSU mendatang. Biarkan masyarakat memilih dan menggunakan hak pilihnya tanpa adanya intervensi, intimidasi, dan lainnya.
“Oleh karenanya, kami dari AMUNISI menyatakan bahwa kami cinta Kades dan Kepolisian untuk tidak Cawe-cawe dalam PSU mendatang. Biarkan masyarakat memilih dan menggunakan hak pilihnya tanpa adanya intervensi, intimidasi dan lain-lain. Jangan gara-gara kepentingan oknum pimpinan harus mengorbankan Kades dan Institusi Polri yang sangat kita banggakan,” jelas Sendi.
Pihaknya pun akan mengawal dan mengawasi ketat pelaksanaan psu pilkada Kabupaten Serang pada 19 April 2025 mendatang.
Erina Faiha Qothrunnada