Minggu, Juli 27, 2025
BerandaBeritaInternasionalPerang Memanas! 100 Ribu Warga Thailand Mengungsi Akibat Konflik

Perang Memanas! 100 Ribu Warga Thailand Mengungsi Akibat Konflik

Bantentv.com – Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja kian memburuk setelah bentrokan bersenjata terus meluas hingga Jumat sore 25 Juli 2025.

Pemerintah Thailand secara resmi mengevakuasi lebih dari 100.000 warga sipil dari wilayah perbatasan yang terdampak langsung konflik.

Menurut otoritas lokal, berdasarkan laporan media setempat, evakuasi dilakukan di empat provinsi Sa Kaeo, Surin, Sisaket, dan Buriram.

Warga dipindahkan ke hampir 300 titik penampungan sementara yang tersebar di stadion olahraga, dan sekolah.

Pemerintah Thailand menetapkan status siaga penuh di zona merah sejauh 20 kilometer dari perbatasan.

Ribuan tentara dikerahkan untuk mengamankan wilayah sekaligus mengatur distribusi bantuan kemanusiaan.

Di sisi lain, Kamboja menuduh Thailand melanggar wilayah kedaulatan mereka setelah melancarkan serangan udara yang menghantam pangkalan militer di Provinsi Oddar Meanchey.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, dalam konferensi pers di Phnom Penh, Sabtu 26 Juli 2025, dikutip dari Khmer Times, mengungkapkan 21 personel Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja (RCAF) dan setidaknya 50 warga sipil juga terluka akibat tembakan artileri lintas perbatasan yang hebat, yang dimulai Kamis 24 Juli 2025.

Sebanyak 35.829 warga sipil Kamboja telah mengungsi dari daerah-daerah berisiko tinggi di Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Pursat.

Selain korban tewas, setidaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum rusak, termasuk pasar, sekolah, dan rumah sakit kecil.

Asap hitam terlihat membubung tinggi di beberapa wilayah, seperti yang sempat viral dalam rekaman video dari lokasi.

Di tengah meningkatnya konflik, PBB dan ASEAN menyerukan gencatan senjata segera dan mendorong kedua negara kembali ke meja perundingan.

KBRI Phnom Penh dan Bangkok siap bantu WNI terdampak, meski belum ada laporan korban asal Indonesia.

TERKAIT
- Advertisment -