Sabtu, Agustus 2, 2025
PENDAFTARAN BANTEN VOICE
BerandaBeritaInggris Siap Akui Palestina Jika Israel Tidak Menghentikan Gencatan Senjata

Inggris Siap Akui Palestina Jika Israel Tidak Menghentikan Gencatan Senjata

Bantentv.com – Inggris berancana mengakui Palestina sebagai negara pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2025 mendatang.

Hal ini dikatakan oleh perdana Menteri Inggris Keir Starmer, jika Israel tetap melakukan gencatan senjata kepada Palestina.

Starmer menyatakan bahwa akan mengakui Palestina jika pemerintah israel tidak memperlihatkan komitmen nyata untuk menghentikan perang di Gaza dan tidak bertindak untuk mengakhiri konflik serta gencatan senjata dan mendukung perdamaian jangka panjang berkelanjutan.

Berdasarkan media internasional, starmer mengambil langkah ini karena ingin menyelamatkan kedua negara, yaitu Israel yang aman serta Palestina yang layak dan berdaulat.

Semakin terancamnya Palestina, membuat pemerintah Inggris ingin secepatnya mengakui negara Palestina sebagai bagian dari kontribusi terhadap proses perdamian demi memberikan dampak maksimal sebagai Solusi dari dua negara sekaligus.

Starmer menegaskan jika pemerintah Israel tetap tidak menghentikan gencatan senjata di Gaza, maka Palestina akan diakui sebagai negara pada sidang umum PBB mendatang.

Tidak hanya menghentikan gencatan senjata pada palestina, syarat lain yang diberikan Inggris kepada Israel adalah sebagai berikut:

  • Berkomitmen pada perdamaian jangka panjang dan berkelanjutan
  • Menghidupkan kembali prospek solusi dua negara
  • Mengizinkan PBB untuk kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan
  • Tidak ada lagi perebutan wilayah (aneksasi) di Tepi Barat
  • Mengijinkan setidaknya 500 truk masuk ke Gaza setiap hari

Selain menekan Israel agar tidak kembali melakukan serangan kepada Gaza, Inggris juga berpesan kepada teroris Hamas agar tetap tegas dan tidak berubah.

Dengan begitu, starmer mengatakan bahwa Hamas harus segera membebaskan semua sandera, menyetujui gencatan senjata, melucuti senjata mereka, serta tidak terlibat dalam pemerintahan Gaza.

Inggris juga telah menetapkan Hamas sebagai organisasi Teroris sehingga tidak boleh terlibat dalam pemerintahan Palestina karena akan mempersulit Upaya pengakuan negara Palestina.

Bagaimana Respon Israel?  

Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel menafsirkan rencana Inggris ini hanya menguntungkan Palestina.

Netanyahu juga menganggap Inggris memberi “hadiah” kepada terorisme hamas jika palestina dianggap sebagai negara.

“Starmer memberi hadiah atas terorisme hamas dan menghukung para korbannya,” ungkap Netanyahu pada platform X.

Artikel ini ditulis oleh [Alifia Najwa Aponde], peserta program magang di Bantentv.com.
Konten telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi.
TERKAIT
- Advertisment -