Kamis, Oktober 2, 2025
BerandaBeritaHidup di Rumah Reyot, Janda di Serang Harapkan Bantuan Pemerintah

Hidup di Rumah Reyot, Janda di Serang Harapkan Bantuan Pemerintah

Saluran WhatsApp

Serang, Bantentv.com – Di balik gemerlapnya kawasan industri modern Cikande, Kabupaten Serang, masih terdapat potret kemiskinan yang mengundang rasa prihatin.

Seorang janda bernama Saryati, berusia 50 tahun, harus bertahan hidup bersama anak-anaknya di sebuah rumah reyot yang tidak layak huni.

Hidupnya yang sederhana jauh dari perhatian pemerintah maupun pelaku usaha di kawasan industri tersebut.

Saryati yang ditinggal wafat suaminya, kini hanya mampu mengandalkan belas kasihan dari kerabat dan warga sekitar.

Baca Juga: Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Reyot, Saat Hujan Sering Bocor

Beberapa waktu lalu, rumah lama yang ia tempati bersama anak-anaknya ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang.

Beruntung, warga sekitar tergerak membantu membangun tempat tinggal baru, meski hanya memanfaatkan sisa-sisa limbah pabrik yang masih bisa digunakan.

“Rumah ini dibangun sama warga sekitar, dibantu, karena yang sebelumnya sudah ambruk, tidak bisa ditinggali,” ungkap Saryati.

Rumah reyot yang menjadi tempat tinggal seorang janda, berada dekat dengan kawasan industri Cikande (Bantentv.com/ Riki)
Rumah reyot yang menjadi tempat tinggal seorang janda, berada dekat dengan kawasan industri Cikande (Bantentv.com/ Riki)

Meski rumah tersebut kini dapat dihuni, kondisinya tetap jauh dari layak. Setiap kali hujan turun, air masuk melalui atap yang bocor.

Ironisnya lagi, lokasi rumah berdempetan dengan kandang ayam yang kotor dan menimbulkan bau menyengat ketika hujan mengguyur.

Dalam keterangannya, Saryati mengaku sudah lama tidak menerima bantuan.

“Saya udah lama belum dapat bantuan lagi dari pemerintah. Harapannya ya rumah bisa dibangun,” ujarnya.

Meski kini menempati rumah reyot hasil swadaya warga, Saryati tetap berharap ada uluran tangan dari para dermawan.

“Karena kami kasihan dengan dia, sering kasih makanan, dan rumah yang sekarang juga dibantu gotong royong bersama warga, seadanya,” ujar Nayot, salah seorang warga yang tinggal di sekitarnya.

Baginya, keberadaan rumah yang lebih layak merupakan harapan besar demi masa depan anak-anaknya.

Editor Siti Anisatusshalihah
TERKAIT
- Advertisment -