Cilegon, Bantentv.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon terus menekan Pemerintah Kota untuk mengambil langkah serius dalam menangani krisis air bersih yang belum juga teratasi.
Permintaan ini secara khusus ditujukan pada upaya perluasan cakupan layanan air bersih, terutama di wilayah Pulomerak yang masih kerap menghadapi kelangkaan air.
Ketua DPRD Kota Cilegon, Rizki Khairul Ichwan, menjelaskan bahwa pihaknya secara aktif mendorong Pemkot agar persoalan ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030.
Menurutnya, permasalahan kekurangan air bersih sudah dibahas dalam rapat-rapat penyusunan RPJMD dan akan dilanjutkan pada pembahasan KUA-PPAS 2026.
Baca juga: Akibat Kekeringan, Ribuan Jiwa di Lebak Krisis Air Bersih
“Penyesuaian di RPJMD di 2025–2030 sudah kita usulkan berkaitan dengan titik-titik yang memang kekurangan air bersih, itu sudah kita dorong melalui Pemerintah Kota Cilegon, melalui rapat RPJMD, bahkan mungkin nanti di KUA-PPAS 2026 itu akan kami lakukan juga,” kata Rizki.
Ia menambahkan, wilayah Pulomerak, termasuk Kelurahan Suralaya, Mekar Sari, dan Lebak Gede masih menjadi titik-titik yang rentan mengalami krisis air bersih dan kekeringan.
Karena itu, Rizki berharap pemerintah segera bergerak cepat agar kebutuhan dasar masyarakat tidak terus terabaikan.
Rizki juga mengajak sektor industri yang beroperasi di Cilegon untuk ikut terlibat dalam memperluas akses layanan air bersih, baik melalui kemitraan dengan pemerintah maupun program tanggung jawab sosial perusahaan.
Siti Anisatusshalihah