Cilegon, Bantentv.com- Guna memastikan ketersediaan gas elpiji tiga kilogram dan penyaluran subsidi yang tepat sasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak atau sidak di sejumlah pangkalan.
Sub Koordinator Disperindag Kota Cilegon, Dedi Jauhari mengatakan, ketersediaan gas melon di sejumlah pangkalan yang ada di Kota Cilegon kurang memadai, lantaran permintaan masyarakat yang tinggi namun ketersediaan gas di pangkalan tidak memadai.
Baca juga : Pangkalan Gas Nakal, Disperindag Cilegon Ancam Cabut Izin Usaha
Sementara itu, setiap pangkalan hanya melayani konsumen yang berdomsil di sekitar pangkalan dan harus membawa KTP. Hal itu yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
“Pemantauan ini yang pertama adalah terkait dengan pasokan, juga stok gas elpiji 3 kilogram,” ujar Dedi Jauhari Sub Koordinator Disperindag Kota Cilegon.
Salah satu pemilik pangkalan di Lingkungan Kepodang, Veni mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan masyarakat, akan gas elpiji tiga kilogram, lantaran ketersediaan gas melon di pangkalannya hanya tujuh puluh tabung gas.
“Saya jatahnya 70 tabung, ya kalo misalkan daerah saya, tetangga-tetangga saya beli, ya saya utamakan tetangga-tetangga saya dulu gitu kan dan pelanggan-pelanggan saya,” kata Veni pemilik pangkalan.
Selanjutnya, meskipun Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianton telah mengeluarkan instruksi terkait penjualan gas elpiji tiga kilogram di eceran, namun, di Kota Cilegon masih belum bisa dilaksanakan. (Aliyandra Ibrahim/red).
