Serang, Bantentv.com – Kepala BPBD Banten, Nana Suryana, menyoroti fenomena cuaca ekstrem yang kini kian tak terduga di wilayah Banten.
Menurutnya, iklim saat ini berbeda dari pola musim sebagaimana mestinya berdasarkan kalender BMKG.
Secara teori, wilayah Banten sudah memasuki musim kemarau. Namun hujan deras dan angin kencang masih terjadi.
Fenomena cuaca ekstrem ini paling terasa di beberapa wilayah di Banten, seperti di Tangerang Raya, Pandeglang, termasuk di Serang dalam beberapa hari terakhir.
“Kita tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada pola musim seperti sebelumnya,” ujar Nana, Rabu 6 Agustus 2025.
Baca Juga: Titik Wilayah yang Terendam Banjir di Tangerang dan Sekitarnya
Ia menyebut perubahan iklim global telah mengubah banyak hal, termasuk pola bencana hidrometeorologi.
Bencana seperti banjir, puting beliung, dan tanah longsor kini bisa terjadi di luar musim biasanya.
“Masyarakat harus tetap waspada, dengan mengandalkan informasi resmi dari BMKG dan pemerintah,” imbaunya.
Masyarakat juga diminta tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, dan tidak percaya hoaks soal cuaca.
BPBD Banten memastikan kesiapsiagaan terus ditingkatkan, termasuk strategi penanggulangan dan pemantauan cuaca.
Baca Juga: BPBD Banten Jadi Tuan Rumah Pelatihan Regional Jawa dan Sumatera
Kemampuan deteksi dini, sistem peringatan, dan kesiapan personel terus diperkuat menghadapi ancaman iklim.
“Komitmen BPBD ialah menghadirkan penanggulangan bencana yang adaptif, tangguh, dan berbasis teknologi informasi,” tegasnya.
Kondisi geografis Banten yang kompleks membuat mitigasi bencana perlu sinergi lintas sektor dan masyarakat.
Kolaborasi antar pemangku kepentingan dan partisipasi publik menjadi kunci keselamatan menghadapi bencana.
Editor: AF Setiawan