Cilegon, Bantentv.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) tengah melakukan revitalisasi terhadap 30 sekolah tingkat SD dan SMP yang mengalami kerusakan serius, mulai dari atap bocor, plafon rusak, hingga instalasi listrik yang membahayakan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikbud Kota Cilegon, Suhanda, mengatakan bahwa program revitalisasi tersebut merupakan langkah strategis untuk menghadirkan lingkungan belajar yang lebih layak, aman, dan inklusif.
“Revitalisasi sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, nyaman, aman, dan inklusif,” ujar Suhanda.
Ia menyampaikan bahwa revitalisasi menyasar sejumlah fasilitas penting, seperti ruang kelas, sanitasi, area bermain, dan sarana pendukung lainnya. Suhanda optimistis perbaikan infrastruktur ini akan berdampak langsung pada proses belajar mengajar.
“Dengan revitalisasi ini, lingkungan belajar menjadi lebih layak sehingga dapat menambah motivasi siswa dan meningkatkan efektivitas guru dalam mengajar,” katanya.
Suhanda memastikan program revitalisasi ditargetkan rampung pada akhir 2025 sehingga seluruh satuan pendidikan dasar di Cilegon dapat merasakan manfaatnya. Ia juga mendorong transparansi dan kolaborasi semua pihak agar program berjalan tepat sasaran.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.