Bantentv.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyebut angka kecelakaan lalu lintas (lalin) pada masa Angkutan Lebaran 2025 cenderung menurun jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2024.
Hal ini tidak lepas dari kolaborasi seluruh pihak, termasuk masyarakat yang selama perjalanan mematuhi aturan serta mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman dan selamat.
“Alhamdulillah sampai sejauh ini, berdasarkan data Kepolisian, kecelakaan lalu lintas menurun dan harapan kami ini bisa kita pertahankan,” sebut Dudy dalam keterangan tertulisnya, Minggu 6 April 2025.
“Sekali lagi kami berharap masyarakat dalam melakukan arus balik tetap hati-hati, waspada, jaga kondisi dan tidak terlalu memaksakan diri sehingga bisa selamat sampai tujuan,” imbuhnya.
Dudy juga mengimbau kepada masyarakat dalam melakukan arus balik tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk dan arahan petugas di lapangan sehingga arus balik bisa berjalan dengan lancar, aman dan tentunya selamat.
Sebelumnya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, di Command Center KM 29, pada Kamis, 3 April 2025 mengungkap, korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalin selama arus mudik Lebaran tahun ini mengalami penurunan sampai 31 persen.
“Sepanjang arus mudik itu Alhamdulillah untuk angka kecelakaan kan kita turun sampai 31 persen baik itu jumlah kecelakaan maupun fatalitas. Yang meninggal dunia turun sampai 28 persen,” kata Slamet.
Slamet mengatakan, turunnya angka meninggal dunia akibat kecelakaan lalin ini karena kesadaran masyarakat dalam berkendara sudah lebih baik. Dirinya berharap kesadaran tersebut semakin meningkat agar angka kecelakaan semakin kecil.
Diketahui pada tahun ini, angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran didominasi oleh pengguna motor hampir 2.334 kendaraan, kemudian mobil penumpang 107 kendaraan.
Kecelakaan tersebut juga karena kurangnya konsentrasi pengendara dan kurangnya menjaga jarak antar kendaraan satu dengan lainnya. Namun, secara keseluruhan mayoritas kecelakaan disebabkan karena pengemudi kelelahan.
“Rata-rata penyebabnya karena kurang konsentrasi, kurang bisa menjaga jarak antar kendaraan satu dengan kendaraan yang lain dan kedua adalah kelelahan, mengantuk,” ungkapnya.
Untuk itu, masyarakat juga diminta agar lebih sadar pada aturan berkendara di Tol, baik saat lalu lintas normal maupun saat penerapan rekayasa lalu lintas.
Editor: AF Setiawan
Komentar ditutup.