LEBAK, Bantentv.com – Pagi itu, sinar matahari perlahan menembus kabut tipis di Desa Cibungur, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Jalan yang menjadi penghubung utama menuju wisata adat Suku Baduy mulai dipadati kendaraan wisatawan.
Namun, kegembiraan perjalanan berubah menjadi rasa was-was. Ban mobil dan sepeda motor berulang kali menghantam lubang-lubang besar yang menganga di sepanjang akses jalan menuju Baduy. Aspal yang dulu rata kini penuh retakan. Di beberapa titik, badan jalan bahkan amblas, memaksa pengendara melambat dan berhati-hati.
Kondisi Jalan Rusak Menuju Baduy
Kerusakan ini tidak main-main. Lubang-lubang dengan kedalaman bervariasi tersebar di banyak titik. Saat hujan turun, genangan air menutupi permukaan jalan, membuat lubang sulit terlihat dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Seorang wisatawan bernama Aldi, yang datang dari luar daerah, mengaku kecewa dengan kondisi ini.
“Jalan rusak seperti ini jelas mengganggu, apalagi bagi wisatawan seperti saya. Rasanya tidak nyaman, bahkan berbahaya,” ujarnya sambil menunjuk bagian jalan yang nyaris tak bisa dilalui.
Baca Juga: Kesal Jalan Rusak, Sejumlah Warga Gelar Aksi Memancing di tengah Jalan, DPUPR Lebak Perbaiki Ruas Jalan Menuju Wisata Baduy
Dampak Jalan Rusak Terhadap Wisata Baduy
Kerusakan akses jalan ke Baduy tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tetapi juga berpotensi menurunkan minat wisatawan. Padahal, desa adat Baduy merupakan salah satu destinasi unggulan di Banten, terkenal akan kearifan lokal dan kehidupan masyarakatnya yang masih memegang teguh tradisi.
Jalan yang aman dan nyaman menjadi faktor penting dalam mendukung pariwisata. Bagi wisata budaya seperti Baduy, perjalanan menuju lokasi seharusnya menjadi bagian dari pengalaman, bukan tantangan yang menguras tenaga.
Harapan Masyarakat dan Wisatawan
Warga setempat dan para pelancong berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak menuju Baduy. Perbaikan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga mendukung ekonomi masyarakat lokal yang bergantung pada kunjungan turis.
“Kami berharap pemerintah cepat tanggap. Kalau jalan diperbaiki, wisatawan akan datang lebih banyak dan perekonomian warga juga terbantu,” ujar salah satu warga Desa Cibungur.
Kesimpulan
Kerusakan akses jalan ke Baduy saat ini menjadi sorotan. Jika dibiarkan, bukan hanya wisatawan yang dirugikan, tetapi juga keberlangsungan wisata adat yang menjadi kebanggaan Banten. Sudah saatnya semua pihak bergotong royong menjaga dan memperbaiki akses menuju destinasi ini, agar pesona Baduy tetap memikat hati para pengunjung.
Baca Juga: Libur Panjang, Wisata Adat Baduy Ramai Dikunjungi Wisatawan
Erina Faiha Qothrunnada